Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Penelitian Ungkap Manfaat Tidur Berkualitas untuk Kesehatan Otak
Espos.id
Jenis Media: Lifestyle

Esposin, SOLO-Tidur adalah salah satu kebutuhan dasar tubuh yang seringkali diabaikan, padahal perannya sangat vital, terutama bagi kesehatan otak. Banyak dari kita yang mungkin merasa tidur cukup hanya sekadar memenuhi jumlah jam tidur yang disarankan, namun kualitas tidur jauh lebih penting daripada sekadar durasinya.
Tidur yang berkualitas memungkinkan otak untuk melakukan proses pemulihan dan perbaikan, menjaga keseimbangan kimiawi, serta mendukung kemampuan kognitif seperti memori, konsentrasi, dan kreativitas.
Selain menyegarkan tubuh dan pikiran, tahukah anda bahwa tidur nyenyak juga dapat membantu melindungi anda dari dua masalah kesehatan utama.
Dikutip dari HindustanTimes, Rabu (15/1/2025), Profesor Maiken Nedergaard, penulis senior studi dari University of Rochester dan University of Copenhagen, mengatakan bahwa norepinefrin, neurotransmitter, dan hormon, menyebabkan pembuluh darah berkontraksi, menghasilkan denyut lambat yang menciptakan aliran cairan berirama untuk membersihkan limbah.
"Ini seperti menyalakan mesin pencuci piring sebelum tidur dan bangun dengan otak yang bersih,” jelasnya.
Para ilmuan menjelaskan bahwa otak memiliki sistem pembuangan limbah alami yang biasa disebut dengan sistem glimfatik, yang berfungsi untuk mengalirkan cairan di otak dan sumsum tulang belakang untuk membersihkan racun. Proses ini dapat membantu menghilangkan protein berbahaya yang membentuk plak lengket yang terkait dengan gangguan neurologis seperti penyakit Alzheimer.
Untuk mengungkap penelitian ini, Profesor Nedergaard dan timnya mempelajari otak tikus saat tidur, dengan fokus pada hubungan antara norepinefrin dan aliran darah. Temuan mereka mengungkapkan bahwa gelombang norepinefrin berkaitan dengan perubahan volume darah otak, hal ini menunjukkan bahwa norepinefrin memicu denyutan berirama di pembuluh darah. Denyut ini selaras dengan fluktuasi aliran cairan otak, yang menunjukkan bahwa pembuluh darah bertindak sebagai pompa, mendorong cairan otak untuk membuang limbah secara efektif.
Apakah semua kualitas tidur sama?
Hauglund juga meneliti apakah semua tidur sama-sama memulihkan. Untuk mengujinya, tim peneliti memberikan zolpidem yaitu obat tidur yang umum kepada tikus. Sementara obat tersebut membantu tikus tertidur lebih cepat, gelombang norepinefrin selama tidur nyenyak 50% lebih rendah daripada pada tikus yang tidur secara alami. Akibatnya, transportasi cairan ke otak menurun lebih dari 30%.
Temuan ini dipublikasi dalam jurnal Cell. Tim peneliti juga mencatat bahwa termuan ini ada kemungkinan berlaku bagi manusia, karena manusia juga memiliki sistem glimfatik. Nedergaard mengatakan,"Sekarang kita tahu norepinefrin mendorong pembersihan otak, kita mungkin menemukan cara untuk membuat orang tidur lebih lama dan memulihkan.”
Sementara itu, saat Anda kurang tidur dapat menyebabkan lebih banyak bahaya, bukan hanya sekadar kelelahan bahkan dapat merusak kemampuan otak untuk menangkal pikiran yang mengganggu.
Sentimen: neutral (0%)