Sentimen
Undefined (0%)
15 Jan 2025 : 18.33
Informasi Tambahan

Grup Musik: iKON

Kab/Kota: Joglo, Solo

Kasus: Kemacetan

Tokoh Terkait
Djoko Setijowarno

Djoko Setijowarno

Selain Atasi Kemacetan, Ini 8 Keuntungan Pembukaan Simpang Joglo Solo

15 Jan 2025 : 18.33 Views 59

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Selain Atasi Kemacetan, Ini 8 Keuntungan Pembukaan Simpang Joglo Solo

Esposin, SOLO -- Pembukaan kawasan Simpang Joglo, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, untuk lalu lintas umum tidak hanya mengakhiri derita kemacetan yang berpuluh-puluh tahun menjadi momok bagi pengendara di kawasan tersebut.

Ada sederet keuntungan yang didapat dengan kondisi lalu lintas yang kini nyaris tanpa hambatan. Mulai dari efisiensi bahan bakar kendaraan, hingga kesehatan mental masyarakat yang tetap terjaga.

Hal itu diakui Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata yang juga Wakil Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, dan Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas (Lalin) Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo, saat diwawancara Espos melalui sambungan telepon secara terpisah, Rabu (15/1/2024).

Dari wawancara dengan keduanya, Espos merangkum ada delapan keuntungan atau manfaat yang dirasakan masyarakat Soloraya dari pembukaan kawasan Simpang Joglo yang kini dilengkapi rel layang dan underpass tersebut:

1.Berkurangnya polusi udara

Dengan tidak adanya kemacetan di kawasan itu, tentu saja tidak banyak bahan bakar kendaraan yang dibakar. Situasi berbeda dengan beberapa tahun lalu, di mana sering terjadi antrean kendaraan di kawasan itu karena kereta api (KA) melintas.

2. Waktu tempuh jauh lebih cepat

Karena tidak lagi terjadi antrean kendaraan di Simpang Joglo Solo, waktu perjalanan masyarakat ketika melintasi kawasan itu bisa lebih cepat. Sehingga tidak banyak waktu yang terbuang untuk menempuh perjalanan. 

3. Kegiatan masyarakat lebih produktif.

Dengan memiliki lebih seiring terpangkasnya waktu di perjalanan, masyarakat bisa lebih produktif dalam aktivitasnya. Baik untuk sekadar bersama keluarga, mendampingi anak-anak, hingga bekerja.

4. Ikon kota

Bangunan rel layang Simpang Joglo yang begitu megah berpadu dengan underpass, telah menarik perhatian publik Soloraya. Banyak di antara mereka yang berbondong-bondong untuk menjajal maupun mengagumi kemegahan bangunan itu. Kondisi itu menunjukkan rel layang dan underpass Simpang Joglo, sebagai ikon baru Kota Solo.

5. Menjaga kesehatan mental masyarakat

Dengan tidak lagi terjebak macet dan waktu perjalanan yang terpangkas begitu banyak, akan menjaga kondisi mental atau psikis masyarakat. Situasinya berbeda bila masyarakat kerap terjebak macet di perjalanan. Mereka akan mudah marah dan stres.

6. Aksesibilitas luas

Lancarnya lalu lintas di Simpang Joglo Solo juga berdampak kepada meningkatnya aksesibilitas antarwilayah, utamanya di sekitar kawasan itu. Contohnya masyarakat yang dulu terbelah oleh rel kereta, sekarang sudah terkoneksi kembali. Termasuk anak-anak yang harus bersekolah dengan menyeberangi rel kereta.

7. Perekonomian lebih hidup

Aksesibilitas yang luas akan berdampak kepada menggeliatnya aktivitas ekonomi masyarakat, termasuk para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

8. Kelancaran lalu lintas di ruas jalan lain.

Volume kendaraan di sejumlah ruas jalan, utamanya di sekitar Simpang Joglo Solo, terpantau sudah menurun, seiring dibukanya persimpangan tujuh itu. Contohnya di ruas Jl Ahmad Yani dan Jl Tentara Genie Pelajar (TGP).

"Alhamdulillah kepadatan lalu lintas di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Tentara Genie Pelajar Nusukan, sudah jauh berkurang. Dulu sangat padat, sekarang sudah jauh berkurang," terang Ari Wibowo.

Sentimen: neutral (0%)