Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Boyolali, Karanganyar, Solo, Temanggung, Wonogiri
MBG di Wonogiri Butuh Rp1,5 Miliar/Hari jika Semua Siswa Sekolah Dapat Jatah
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, WONOGIRI — Program makan bergizi gratis atau MBG di Wonogiri memerlukan anggaran lebih dari Rp1,5 miliar per hari jika akan diberikan kepada semua siswa sekolah jenjang TK hingga SMA/SMK di seluruh kabupaten.
Hingga Rabu (15/1/2025), MBG belum dimulai di Wonogiri meski di daerah lain seperti Solo, Boyolali, hingga Karanganyar sudah mulai sejak 6 dan 13 Januari 2025. Hal ini lantaran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dapur MBG di Wonogiri belum siap sepenuhnya.
Berdasarkan hitungan Espos, MBG untuk seluruh siswa di Wonogiri membutuhkan anggaran sekitar Rp1.514.530.000 per hari. Angka itu untuk memenuhi kebutuhan makan bergizi gratis seluruh siswa TK/KB, SD, SMP, SMA, dan SMK di Wonogiri.
Hitungan itu berdasarkan jumlah siswa di Wonogiri yang tercatat dalam data pokok pendidikan atau Dapodik dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) dikalikan anggaran MBG per porsi Rp10.000.
Dikutip Espos, Rabu (15/1/2025), jumlah siswa TK, KB, SD, SMP, SMA, dan SMK di Wonogiri dalam Dapodik mencapai 151.453 anak. Jika semua siswa tersebut mendapatkan jatah MBG, maka anggaran yang dibutuhkan Rp1.514.530.000 atau lebih dari Rp1,5 miliar.
Jika MBG dijalankan selama lima hari sekolah, dalam satu pekan diperlukan anggaran Rp7,572 miliar. Sedangkan dalam satu bulan anggaran yang diperlukan yakni Rp30,290 miliar.
Program MBG yang dijalankan oleh pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN), termasuk terkait teknis sampai anggaran, tidak menyentuh APBD kabupaten/kota.
Pasi Teritorial (Pasiter) Kodim 0728/Wonogiri, Sriyono, mengatakan teknis pelaksanaan MBG sepenuhnya menjadi wewenang BGN melalui SPPG di masing-masing daerah.
Untuk wilayah Wonogiri, dia menjelaskan masih menunggu arahan dari pimpinan pusat BGN. Selain itu masih ada peralatan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang belum lengkap.
"Masih ada beberapa kelengkapan dapur yang belum datang, seperti ompreng. Lalu instalasi gas sudah ada tapi belum terpasang. Kendaraan untuk pendistribusian makan bergizi gratis juga belum datang," kata dia kepada Espos melalui sambungan telepon, Selasa (14/1/2025).
Dia mengatakan sebelumnya kendaraan distribusi sempat dikirim ke Wonogiri, namun karena program MBG belum dapat dilaksanakan, kendaraan tersebut dialihkan ke Temanggung. "Untuk Wonogiri, masih menunggu petunjuk dari BGN," tegasnya.
Sentimen: neutral (0%)