Sentimen
Undefined (0%)
15 Jan 2025 : 16.35
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Hewan: Kambing, Sapi

Kab/Kota: Blora, Purwodadi, Sragen

Cegah Persebaran PMK, 5 Pasar Hewan di Sragen Ditutup Mulai Besok

15 Jan 2025 : 16.35 Views 36

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Cegah Persebaran PMK, 5 Pasar Hewan di Sragen Ditutup Mulai Besok

Esposin, SRAGEN--Lima pasar hewan di Sragen ditutup selama dua pekan terhitung mulai Kamis (16/1/2025) besok sampai 31 Januari 2025 untuk pencegahan persebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Penutupan pasar hewan itu dilakukan lantaran kasus PMK terus meningkat dan kondisi pasar hewan juga relatif sepi.

Selama penutupan, pasar hewan disemprot dengan disinfektan secara berkala. Buka situasi dan kondisi PMK di Sragen membaik maka awal Februari dimungkinkan dibuka kembali.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Sragen Eka Rini Mumpuni Titi Lestari kepada Espos.id, Rabu (15/1/2025), mengungkapkan pasar hewan di Sragen ditutup mulai Kamis besok untuk pencegahan persebaran PMK. Dia mengatakan kondiai pasar hewan itu juga sepi sejak maraknya kasus PMK. Dia mengatakan penutupan pasar hewan secara sementara menjadi solusi untuk pencegahan PMK. 

"Selama penutupan nanti ada penyemprotan disinfektan secara berkala. Ada dua pasar hewan besar, yakni di Sumberlawang dan Nglangon Sragen serta tiga pasar kambing, yakni di Sukodono, Tanon, dan Sambirejo. Semua ditutup," jelasnya.

Eka mengimbau kepada para peternak untuk aktif memperhatikan ternaknya masing-masing. Dia meminta kepada peternak jangan tergantung pada petugas peternakan tetapi para peternak sendiri juga aktif merawat sapi atau kambingnya dengan baik. Dia mengatakan kebersihan kandang dijaga, penyemprotan disinfektan rutin pada kaki sapi dan penyemprotan obat kumur pada mulutnya.

"Sapi-sapi yang sakit itu disuapi, jangan dibiarkan. Ternak diberikan dengan makanan hijau, seperti rumput kalanjana. Peternak sudah paham hal itu,"  ujarnya.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3 Sragen Suparno mengungkapkan penutupan pasar hewan di Sragen dilakukan 16-31 Januari 2025 untuk periode pertama. Penutupan pasar hewan itu, kata dia, dilakukan agar lalu lintas proses penyebaran PMK di Sragen dapat lebih terkendali. Dia menerangkan selama ini DKP3 sudah menangani kasus PMK secara maksimal, mulai dari disinfeksi, vaksinasi, dan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada semua lapisan masuatakat

"Setelah pasar hewan ditutup ada perlakuan tersendiri. Biasanya, setelah tutup secara periodik  harus disinfeksi atau penyemprotan. Jangan sampai pasarnya ditutup, tapi justru orang-orang kadang-kadang, nitip sapi atau apa di pasar hewan,  tetap nggak boleh. Tidak boleh ada transaksi di situ. Pada masa penutupan saat ini, kami butuh kedisiplinan bersama-sama karena dinas tidak bisa bekerja sendiri," harapnya.

Dia menjelaskan kalau dievaluasi, satu periode sampai nanti akhir Januari, kok trendnya bagus, mungkin nanti akan dibuka kembali. Dia memilih lihat situasi, tapi tren PMK secara umum di Jawa Tengah itu sudah mulai turun karena banyak yang sembuh.

"Kasus-kasus di wilayah perbatasan Jawa Timur, seperti di Sragen, Purwodadi, Blora itu yang tinggi kasusnya. Di peta Jawa Tengah, penyakit itu masuk zona cokelat warnanya. tapi yang di tengah-tengah kecil sekali," katanya.

Sentimen: neutral (0%)