Sentimen
Undefined (0%)
14 Jan 2025 : 20.45
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kudus, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Salatiga, Semarang, Solo, Sragen, Sukoharjo, Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo

Ada 4.082 Kasus PMK di Jateng, Tertinggi di Blora, Boyolali Peringkat ke-11

14 Jan 2025 : 20.45 Views 20

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Ada 4.082 Kasus PMK di Jateng, Tertinggi di Blora, Boyolali Peringkat ke-11

Espos.id, BOYOLALI - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jawa Tengah mencatat ada 4.082 kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Tengah per Senin (13/1/2025). Plt. Kepala Disnakkeswan Jateng, Ign. Hariyanta Nugraha, mengatakan kasus tersebut tersebar di 28 kabupaten/kota, 264 kecamatan, dan 759 desa/kelurahan.

“Sudah ada laporan sembuh sekitar 545 ekor, sisa kasus 3.284 ekor, dan mati 159 ekor. Kasus PMK tertinggi di Blora dengan 534 kasus,” kata dia ditemui di sela-sela kegiatan vaksinasi di Kedungori, Kedungdowo, Andong, Boyolali, Selasa (14/1/2025). “Beberapa upaya yang telah kami lakukan, kami pada 29 Desember 2024 sudah menerima vaksin sebanyak 8.750 dosis, sudah kami distribusikan ke 15 kabupaten/kota termasuk dengan asosiasi peternak penggemukan sapi Indonesia,” kata dia.

Ia mengatakan vaksinasi telah mencapai sekitar 92% dari vaksin yang diterima pertama. Lalu, pada Senin kemarin Disnakkeswan Jateng memperoleh 40.000 dosis vaksin dan telah didistribusikan. Hariyanta mengatakan Disnakkeswan Jateng juga melakukan pengobatan kepada sapi yang bergejala PMK sekaligus memberikan antibiotik, multivitamin, penyaluran disinfektan untuk mencuci hama di pasar hewan dan kandang, KIE atau komunikasi informasi edukasi, serta menginvestigasi saat ada laporan dari peternak.

Selanjutnya, Hariyanta mengatakan lonjakan kasus PMK terjadi pada November 2024 karena ada penurunan pelaksanaan vaksinasi pada pertengahan tahun. Kemudian pada November juga telah memasuki musim penghujan. “Pada Oktober 2024 kami juga telah memberikan surat ke kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan terkait dengan potensi peningkatan kasus penyakit memasuki musim penghujan,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, drh Afiany Rifdania, mencatat ada 359 kasus PMK di Boyolali. Yang sudah sembuh terdata 26 sapi sehingga ada 304 kasus aktif dan mati ada 39 ekor. Ia mengatakan kasus PMK tinggi di daerah sentra sapi potong seperti Andong, Nogosari, Simo, Karanggede, dan sebagainya.

“Untuk vaksinasi ada 767 dosis dari 1.050 dosis, sehingga sudah diaplikasikan oleh teman-teman di lapangan. Sasaran vaksinasi di daerah yang didapat sapi sehat karena syarat vaksin harus sapi sehat,” kata dia.

Jumlah Kasus PMK per Kabupaten di Jawa Tengah

  1. Blora 534 kasus
  2. Sragen 516 kasus
  3. Pati 436 kasus.
  4. Wonogiri 396 kasus
  5. Grobogan 377 kasus
  6. Brebes dengan 203 kasus, 
  7. Karanganyar 178 kasus
  8. Kabupaten Semarang 163 kasus
  9. Klaten 141 kasus
  10. Wonosobo 130 kasus.
  11. Boyolali 128 kasus
  12. Batang 112 kasus
  13. Sukoharjo 97 kasus
  14. Temanggung 93 kasus
  15. Tegal 86 kasus
  16. Magelang 83 kasus
  17. Kudus 63 kasus
  18. Demak 57 kasus
  19. Cilacap 48 kasus
  20. Kota Semarang 45 kasus
  21. Kendal 43 kasus.
  22. Jepara 41 kasus
  23. Rembang 41 kasus
  24. Salatiga 31 kasus
  25. Pemalang 22 kasus
  26. Kota Solo 12 kasus
  27. Pekalongan 3 kasus
  28. Purworejo 3 kasus

Catatan

Ada tujuh kabupaten nol kasus laporan PMK yaitu Banjarnegara, Banyumas, Kebumen, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Tegal, dan Purbalingga.

 

Sentimen: neutral (0%)