Sentimen
Undefined (0%)
14 Jan 2025 : 20.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Temanggung, Wonogiri

Disdikbud Wonogiri: Makan Bergizi Gratis Berpotensi Kurangi Beban Ortu Siswa

14 Jan 2025 : 20.05 Views 25

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Disdikbud Wonogiri: Makan Bergizi Gratis Berpotensi Kurangi Beban Ortu Siswa

Esposin, WONOGIRI — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Wonogiri, Sriyanto, mengatakan program makan bergizi gratis atau MBG berpotensi mengurangi beban orang tua serta menghemat uang jajan anak-anak sekolah.

Sriyanto mengaku belum tahu pasti kapan MBG bakal dimulai di Wonogiri. Namun, ia memperkirakan akan ada penghematan pengeluaran orang tua yang dapat dialihkan untuk investasi yang bermanfaat.

"Kalau dulu orang tua harus memberi uang jajan, sekarang uang jajan bisa digunakan untuk investasi yang lebih bermanfaat," ujar Sriyanto ketika dihubungi Espos, Selasa (14/1/2025).

Selain itu, dia berharap makan bergizi gratis nantinya dapat meningkatkan asupan gizi siswa di Wonogiri, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, baik secara fisik maupun psikis. Harapan lainnya yaitu dapat membantu meringankan beban ekonomi orang tua.

"Semoga program ini berdampak positif terhadap gizi dan tumbuh kembang fisik maupun psikis anak didik sehingga anak bisa berkonsentrasi menerima ilmu dari para guru," kata dia.

Sebagai informasi, program MBG belum dimulai di Wonogiri meski beberapa daerah lain di Soloraya sudah melaksanakan sejak 6 Januari 2025 dan 13 Januari 2025. Ketika dimintai keterangan terkait pelaksanaan MBG, Sriyanto mengatakan koordinasi satu pintu melalui Kodim 0728/Wonogiri.

Dihubungi terpisah, Pasi Teritorial (Pasiter) Kodim 0728/Wonogiri, Kapten Inf Sriyono, menjelaskan masih menunggu arahan dari pimpinan pusat Badan Gizi Nasional (BGN) terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis di Wonogiri.

Selain itu masih ada peralatan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang belum lengkap. Ia pun belum bisa memastikan kapan MBG akan mulai dilaksanakan di Wonogiri.

"Masih ada beberapa kelengkapan dapur yang belum datang, seperti ompreng. Lalu instalasi gas sudah ada tapi belum terpasang. Kendaraan untuk pendistribusian makan bergizi gratis juga belum datang," kata dia kepada Espos melalui sambungan telepon, Selasa (14/1/2025).

Dia mengatakan sebelumnya kendaraan distribusi MBG sempat dikirim ke Wonogiri, namun karena program MBG belum dapat dilaksanakan, kendaraan tersebut dialihkan ke Temanggung. "Maka untuk Wonogiri, masih menunggu petunjuk dari BGN," tegasnya.

Sriyono menegaskan Kodim 0728/Wonogiri hanya bersifat mendampingi dalam pelaksanaan program MBG. Sedangkan terkait teknis pelaksanaan sepenuhnya menjadi kewenangan BGN melalui SPPG di masing-masing daerah.

Saat ini sudah ada dapur MBG yang langsung dari BGN yakni di Kecamatan Baturetno. Dapur tersebut ditargetkan mampu memproduksi 3.000 paket makan bergizi per hari. Namun, SPPG tersebut juga belum dapat beroperasi karena masih menunggu kelengkapan peralatan.

"Sudah ada beberapa perlengkapan yang datang, meski belum lengkap. Kepala SPPG dan sekitar 50 tenaga pembantu juga sudah ada," kata dia.

Selain SPPG di Baturetno yang berada di bawah naungan BGN, terdapat enam SPPG lain yang menggandeng mitra dari Yayasan Bakti Toejoeh Karya Sanjaya. Namun, keenam SPPG mitra tersebut juga belum beroperasi. "Yang mitra juga bekerja sama dengan BGN, tapi juga belum beroperasi," tandasnya.

Sentimen: neutral (0%)