Pemilihan Patrick Kluivert Dinilai Cerdas, Ini Analisis Justinus Lhaksana
Espos.id
Jenis Media: Sport

Esposin, JAKARTA — Pengamat sepak bola Justinus Lhaksana menilai langkah Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengganti Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert merupakan tindakan cerdas untuk membuat sepak bola Indonesia semakin mendunia.
Menurutnya, Patrick Kluivert tidak datang seorang diri tetapi merupakan satu paket dengan dua pelatih berkelas di Belanda yakni Denny Landzaat dan Alex Pastoor.
Meski sempat kaget dengan pemilihan Patrick Kluivert, Justinus Lhaksana lantas memahami alasannya untuk kepentingan marketing.
"Jadi jangan dilihat Shin Tae-yong diganti Patrick Kluivert tetapi STY diganti tiga pelatih sekaligus. Alex Pastoor ini oleh publik sepak bola Belanda dijuluki sebagai analis nomor satu di sana sedangkan Denny Landzaat punya kemampuan berbahasa Indonesia yang akan membantu banyak di ruang ganti," tutur Koci, julukan Justinus Lhaksana, seperti dikutip Espos dari kanal Youtube Liputan6, Selasa (14/1/2025).
Menurutnya, secara kualitas Alex Pastoor seharusnya yang lebih layak menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia.
Namun, kata dia, PSSI membutuhkan nama besar Patrick Kluivert untuk membuat para pemain respek sekaligus menjual nama Indonesia di mata dunia internasional.
Kemampuan analisis yang dimiliki Alex Pastoor bisa dimanfaatkan oleh Kluivert untuk menyusun tim terbaik.
Sementara Denny Landzaat yang berdarah Indonesia memahami budaya dan bahasa Indonesia sehingga membuat ruang ganti menjadi lebih kondusif.
"Jadi menurut saya ini kombinasi yang sangat bagus. Tiga pelatih menjadi satu untuk menggantikan satu pelatih," kata mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia ini.
Sentimen: neutral (0%)