Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Sragen
Kasus: covid-19, physical distancing
Warga Sragen Diminta Waspadai Virus HMPV, 4 Kelompok Ini Rentan Terjangkit
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SRAGEN — Warga Sragen diminta mewaspadai penularan virus Human Metapneumovirus (HMPV). Meskipun merupakan jenis virus flu biasa tetapi pencegahannya sama seperti pencegahan penularan Covid-19. Ada empat kelompok masyarakat yang rentan terhadap penularan virus ini.
Virus HMPV ini merebak di China dan dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Semua kasus yang ditemukan melibatkan anak-anak. Virus ini bukanlah virus baru karena sudah dikenal sejak 2001.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen dr. Sri Subekti kepada Espos.id, Senin (13/1/2025), mengungkapkan empat kelompok rentan terhadap terjangkitnya virus ini terdiri atas kelompok anak-anak di bawah lima tahun; orang dewasa dengan usia lanjut; penderita penyakit kronis (asma, diabetes, penyakit jantung); dan penderita sistem imun lemah (HIV/AIDS atau kanker).
"Virus itu sudah lama, seperti flu biasa dan termasuk flu ringan. Gejalanya, demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, radang paru pneumonia, bronkiolitis, dan sesak nafas. Pencegahan seperti pencegahan Covid-19, yakni perilaku hidup sehat diterapkan, cuci tangan, memakai masker, jaga jarak, kerumunan pakai masker, terus konsumsi suplemen kalau kondisi tidak fit," ujarnya.
Dia mengatakan kalau sampai parah maka dilakukan isolasi mandiri. Dia menerangkan penyebab flu ini virus HMPV yang lagi-lagi dari China. Dia mengungkapkan kalau virus ini diabaikan dan pola hidup bersih dan sehat tidak dilakukan maka otomatis kasus flu meningkat dan berpotensi terjadi pandemi.
"Virus ini tidak berbahaya tetapi kewaspadaan tetap dilakukan. Apalagi pada musim dengan cuaca ekstrem seperti sekarang ini. Saat panas menyengat tiba-tiba mendung dan turun hujan. Maka masyarakat diimbau tetap menjaga daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat," katanya.
Subekti mengeluarkan leaflet dan sosialisasi lewat radio tentang kewaspadaan virus HMPV ini. Sosialisasi, jelas dia, juga dilakukan oleh puskesmas-puskesmas se-Sragen. Selama ini, dia mengungkapkan tidak ditemukan kasus di Jateng, apalagi di Sragen.
Sentimen: neutral (0%)