Sentimen
Undefined (0%)
13 Jan 2025 : 19.34
Informasi Tambahan

Hewan: Anjing, Ayam, Babi, Kambing, Monyet, Ular

Kab/Kota: Solo

Tokoh Terkait

Mengulik Pembuatan Lampion Karakter Shio yang Bikin Solo Kian Cantik

13 Jan 2025 : 19.34 Views 23

Espos.id Espos.id

Mengulik Pembuatan Lampion Karakter Shio yang Bikin Solo Kian Cantik

Esposin, SOLO — Menyambut tahun baru Imlek 2576 yang bertepatan dengan tanggal 29 Januari 2025, lampion-lampion karakter Shio mulai dipasang di Jl Jenderal Sudirman, Solo.

Ada 12 lampion karakter Shio yang dipasang di koridor tersebut yaitu tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi.

Lampion-lampion karakter Shio terlihat cantik di siang hari. Di malam hari pun, lampion-lampion karakter Shio tersebut tetap terlihat indah karena dilengkapi dengan lampu di dalamnya.

Tak heran jika lampion-lampion karakter Shio ini sering menjadi spot favorit warga saat berfoto di kawasan tersebut.

Sementara itu, lampion-lampion karakter Shio itu bukan buatan pabrik, melainkan buatan tangan Donny Mahesa Widjaja, seorang warga Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres. Ia membuatnya dengan bahan utama kawat Bwg sebagai rangka dan kain satin sebagai kulitnya.

Donny menceritakan bahwa pekerjaan membuat lampion itu diterimanya dari pihak Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) setahun yang lalu. Baginya, membuat lampion karakter untuk Imlek adalah pekerjaan pertamanya, meskipun ia sudah terbiasa membuat berbagai jenis lampion lainnya.

Donny yang juga pegiat acara Grebeg Sudiro ini mengatakan bahwa saat diberi pekerjaan membuat lampion karakter tersebut ia langsung menyanggupinya. Namun ia membuatnya secara bertahap agar bisa dikurasi terlebih dahulu oleh pihak PMS.

“Saya baru kali ini mengerjakan lampion karakter, sehingga pada awalnya saya minta waktu untuk bikin dua dulu kemudian dinilai. Saya bikin karakter tikus dan ular, ternyata PMS puas sehingga pekerjaan itu saya lanjutkan untuk 10 karakter lainnya belakangan ini,” ujarnya saat ditemui Espos.id, di sela-sela pemasangan lampion karakter tersebut di Jl Jenderal Sudirman, Selasa (13/1/2024).

Ia membuat lampion karakter Sio tersebut di rumahnya di kawasan Balong, Sudiroprajan. Setelah satu-persatu jadi, lampion karakter tersebut disimpan di kantor PMS yang tempatnya lebih luas sebelum dipasang di jalan.

Sementara itu, dalam proses pembuatannya ia menggunakan bahan kombinasi besi dan besi hollow sebagai struktur utama. Sedangkan untuk membentuk rangka tubuh karakter ia menggunakan kawat Bwg dan proses akhir menutupnya menggunakan kain satin. Kain ini dipasang sedemikian rupa sehingga menghasilkan lampion yang cantik.

Salah satu tantangan dalam pemasangan kain tersebut adalah bagaimana agar lampion tersebut minim sambungan atau lipatan agar lampion tetap estetik. Sehingga kemudian ia menggunakan kain lebar untuk menutup permukaan.

“Kainnya untuk menutup itu harus lebar supaya minim sambungan dan minim lipatan. Sebab sambungan dan lipatan ini bisa mengurangi estetika, terutama ketika dilihat malam hari dengan adanya cahaya lampu di dalamnya,” ujar Donny.

Sementara itu, untuk menyambung kain antarbagian lampion ia menggunakan lem khusus yang tidak berwarna (bening). Ia menghindari jahitan untuk penyambungan karena khawatir perlahan-lahan bisa merusak kain itu sendiri. Apalagi lampion-lampion tersebut bakal ditempatkan di luar ruangan, sehingga bakal diterpa angin yang bisa membuatnya bergerak dan perlahan robek.

Namun kendalanya, kata Donny, dalam jangka panjang lem yang tadinya bening ini lama-lama akan berubah menjadi berwarna kuning. Sehingga lambat laun akan terlihat juga sambungannya.

“Saya bikin yang dua ini kan pada bulan Februari 2024. Nah setelah beberapa bulan ternyata lemnya menguning. Ini tantangannya. Sedangkan lampion yang dibikin baru ini lemnya masih oke, masih tidak terlihat dan semoga tidak akan terlihat karena lampion ini akan dipasang sekitar satu bulan saja,” imbuh Donny.

Menurutnya, lampion karakter Shio di Jl Jenderal Sudirman ini akan dipajang selama kurang lebih 33 hari, dimulai sejak 13 Januari 2025 hingga seusai perayaan Cap Go Meh. Cap Go Meh ini jatuh pada 15 hari setelah tahun baru Imlek atau tahun ini bertepatan dengan tanggal 12 Februari 2025.

Ia berharap masyarakat dapat menikmati kemeriahan kedua perayaan tersebut. “Kalau masyarakat senang dengan karya ini, kami juga tentunya ikut senang,” imbuhnya.

Sementara itu, selain ada lampion karakter Shio, di Jl Jenderal Sudirman Solo ini juga ada lampion karakter dewa yang dikerjakan oleh vendor lainnya.

Sentimen: neutral (0%)