Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang, Ungaran
434 Bintara Polisi Digembleng Pelatihan Khusus Pertanian di Banyubiru Semarang
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, UNGARAN – Sebanyak 434 Bintara Polisi bakal digembleng di Pusat Pendidikan Binmas Lemdiklat Polri di Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Pembukaan pendidikan dilakukan pada Senin (13/1/2025) di Lapangan Pusdik Binmas Banyubiru dan dipimpin langsung oleh Kepala Lemdiklat Polri, Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana.
Komjen Pol Chryshnanda menyebut, ratusan Bintara Polri itu akan mendapatkan berbagai pendidikan terkait profesi Polri selama lima bulan ke depan. Pada program pendidikan kompetensi khusus ini para Bintara Polri juga akan mendapatkan pendidikan soal pertanian, peternakan, dan perikanan.
“Tujuan dari rekrutmen Bintara kompetensi khusus, yaitu sebagai langkah Polri dalam rangka mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan swasembada pangan,” kata Komjen Pol Chryshnanda, Senin (13/1/2025).
Dijelaskan, bahwa polisi itu dalam penyelenggaraan tugasnya dikatakan juga sebagai pemolisian yang terbagi dalam tiga hal. Yang pertama adalah berbasis pada kewilayahan. Contohnya wilayah Polda, Polres, Polsek. Kedua, berbasis kepentingan atau community of interest.
“Yaitu kita melihat misalnya masalah pangan, masalah peternakan, masalah pertanian, dan lain sebagainya. Jadi kita punya suatu model yang tidak dibatasi wilayah, tapi ada kepentingan yang sama,” jelasnya.
Ketiga ada berbasis dampak masalah. Yakni ganguan masalah masyarakat yang hal tersebut juga menjadi tanggungjawab dan urusan kepolisian. Dikatakan, Bintara kompetensi khusus ini diharapkan bisa menjalankan tugasnya dengan berfokus community of interest soal pertanian, peternakan, dan perikanan.
“Jadi mereka nanti akan menjadi polisi yang mensupport, mendukung, membantu untuk berdiskusi mencari akar masalah yang diterima oleh semua pihak,” Komjen Pol Chryshnanda.
Dikatakan, meskipun jumlahnya Bintara kompetensi khusus ini terbatas, harapannya ke depan mereka bisa menjadi para pelatih. Sehingga bisa menyebarkan keilmuan dan keahliannya kepada orang lain.
“Nanti mereka setidaknya memiliki kemampuan dan kompetensi sebagai master trainer. Nantinya mereka menjadi trainer,” tandasnya.
Sentimen: neutral (0%)