Sentimen
Undefined (0%)
13 Jan 2025 : 17.14
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Tokoh Terkait

Layani 120.000-An Siswa, Makan Bergizi Gratis di Solo Butuh 40 Dapur SPPG

13 Jan 2025 : 17.14 Views 57

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Layani 120.000-An Siswa, Makan Bergizi Gratis di Solo Butuh 40 Dapur SPPG

Esposin, SOLO -- Pemkot Solo memperkirakan kebutuhan dapur umum satuan layanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk memasok makan bergizi gratis (MBG) ke tiap-tiap sekolah mencapai 40 lokasi. Hal itu guna mengakomodasi jumlah pelajar penerima MBG yang mencapai 120.000-an siswa.

Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, menyampaikan hal tersebut saat meninjau dan me-launching SPPG dapur Jebres pada Senin, (13/1/2025). Menurut Teguh, kapasitas maksimal satu dapur adalah 3.000 paket MBG untuk 3.000 siswa dalam radius kurang dari 2 km (kilometer).

“Dibutuhkan sekitar 40 dapur di Solo. Satu dapur maksimal memasok 3.000 siswa sedangkan Solo punya 120.000 sekian siswa sehingga dibutuhkan 40 dapur,” kata dia.

Teguh optimistis seiring berjalannya waktu jumlah dapur untuk program makan bergizi gratis di Solo akan terus bertambah hingga pada waktu tertentu kebutuhannya akan terpenuhi.

Per Sabtu (11/1/2025), jumlah dapur SPPG di Solo baru dua lokasi yakni SPPG Diamond Resto di Laweyan dan SPPG Kodim di Jebres. Teguh menambahkan jika satu SPPG memasok lebih dari 3.000 paket berisiko menimbulkan beberapa dampak. Mulai dari jam distribusi yang melampaui ketentuan hingga makanan yang berisiko basi.

“Karena tiap SPPG tidak boleh memasok makanan lebih dari 3.000 paket. Kalau lebih, berdasarkan hitungan tim SPPG, jam distribusinya akan melampaui dan makanan berisiko basi. Ini sudah ditata dan dibuat rigid, termasuk tempat [dapur SPPG] sudah memenuhi syarat,” imbuh dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Dian Rineta, mengatakan meski baru ada dua SPPG di Kota Solo, nantinya akan ada beberapa dapur yang ditambahkan untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis. Dia menegaskan program makan bergizi gratis ini akan dilakukan secara bertahap.

Sinkronisasi Data

Program nasional ini secara teknis dilaksanakan Badan Gizi Nasional (BGN) melalui SPPG di masing-masing daerah. Sementara itu Pemerintah Kota Solo dalam hal ini Dinas Pendidikan membantu menyediakan data.

Dian menyebut saat ini sudah ada komunikasi dan telah melakukan sinkronisasi data serta akan melakukan evaluasi secara berkala terkait pelaksanaan program MBG.

"Secara prinsip, kami akan support dan bantu supaya program nasional ini berjalan dengan baik dan lancar di Kota Solo. Bagaimanapun ini adalah program nasional, kami dukung dan dukung bareng agar gizi anak-anak Indonesia bisa baik, dan target Indonesia emas 2045 bisa tercapai," kata dia, Jumat (10/1/2025).

Sebagai informasi, pada hari pertama MBG di Solo, Senin (13/1/2025), SPPG Kodim di Jebres menyasar 2.787 siswa tingkat TK-SMA sederajat di wilayah Kecamatan Jebres.

Berdasarkan pantauan Espos, distribusi program MBG perdana dilakukan SPPG dapur Jebres. Dapur tersebut menempati Gedung Fu Xing  yang berlokasi di Jl Ir Juanda No 43 Jebres, Solo.

Dapur tersebut melayani tujuh sekolah dalam radius kurang dari 2 kilometer (km). Ketujuh sekolah tersebut adalah TK dan SD Warga, SDN Purwodiningratan, SDN Kepatihan Wetan, SMPN 14 Solo, SMA Widya Wacana, dan SMKN 8 Solo.

Sekolah pertama yang menerima dropping makanan program makan bergizi gratis di Solo adalah SD Purwodiningratan dengan jumlah sasaran 161 siswa. Petugas SPPG mengirim makanan menggunakan mobil boks khusus yang telah dimodifikasi mulai pukul 08.00 WIB.

Sentimen: neutral (0%)