Sentimen
Undefined (0%)
13 Jan 2025 : 12.00
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Karanganyar

Kasus: stunting

Tokoh Terkait

Program Makan Bergizi Gratis di Gondangrejo Karanganyar, Begini Respons Siswa

13 Jan 2025 : 12.00 Views 29

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Program Makan Bergizi Gratis di Gondangrejo Karanganyar, Begini Respons Siswa

Esposin, KARANGANYAR--Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karanganyar diperluas. Setelah Colomadu, kini giliran program MBG berjalan di wilayah Gondangrejo. 

Selain menyasar siswa sekolah, program MBG di Gondangrejo mulai diujicobakan ke ibu hamil, menyusui, dan anak balita. Secara resmi program MBG di Gondangrejo diluncurkan Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi didampingi Dandim 0727 Karanganyar Letkol Inf Andri Army Yudha dan Kapolres AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy pada Senin (13/1/2025).

Sebelumnya uji coba program dari Presiden Prabowo Subianto ini telah dilaksanakan di TK Jeruksawit dan SDN 02 Jeruksawit, Kecamatan Gondangrejo. Para pelajar di dua sekolah ini menerima paket makan bergizi gratis, Rabu (8/1/2025) siang.

Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan program Makan Bergizi Gratis di Gondangrejo menyasar 3.040 penerima. Dengan rincian siswa PAUD ada sebanyak 25 penerima, TK 705 siswa, SD/MI 1.616 siswa, SMP/MTS 139 siswa, SMA/MA 198 siswa, SPB 58 siswa. Kemudian ibu hamil 23 orang, ibu menyusui 12 orang dan anak Balita 262 anak. Penerima tersebut berada di radius kurang dari 4 kilometer dari Satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) dapur Kodim 0727/ Karanganyar di Blembem, Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.

"Hari ini kita melihat dari mulai proses memasaknya, distribusi di dapur sampai anak-anak SD Negeri 1 Plesungan memakan makanannya. Hampir semua anak menyukai melahap makanan itu," kata Timotius saat meninjau pelaksanaan program MBG di SD Negeri 1 Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar pada Senin.

Timotius bersama Dandim dan Kapolres berinteraksi langsung dengan para siswa. Menurut Timotius, siswa sangat antusias dengan program MBG yang digagas Presiden Prabowo. Terkait dengan selera tentunya tidak bisa dipaksakan dan semua menyukai. Namun hampir semua siswa pada hari pertama MBG berjalan ini, siswa menyukai menu yang disajikan. Timotius mengatakan bahwa program MBG di Karanganyar terus berproses belum dilakukan menyeluruh di seluruh wilayah. Di Karanganyar, program MBG baru berjalan di Colomadu dan Gondangrejo. 

"Semua masih berproses ini kami upayakan spot by spot, dengan segala koordinasi yang kita lakukan sampai semua siap," katanya.

Lebih lanjut Timotius mengatakan program MBG dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Dimana saat ini, BGN masih menghitung berapa kebutuhan dapur untuk melayani seluruh wilayah di Kabupaten Karanganyar. Namun demikian, Timotius memastikan program ini akan berjalan di seluruh wilayah Karanganyar. Kapan waktunya, tentu masih menunggu koordinasi lebih lanjut. Termasuk terkait bagaimana kewenangan pusat maupun daerah dalam melaksanakan program MBG.

"Sistemnya kan ada beberapa formula. Bisa diselenggarakan secara murni oleh BGN, bisa juga disediakan oleh instansi pemerintah yang memang sudah punya potensi kemampuan untuk menyediakan itu, seperti kemarin di Lanud. Dan bisa nanti melalui yayasan atau mitra yang siap untuk menjalankan," katanya.

Disinggung soal anggaran daerah, Timotius menyampaikan sampai saat ini Pemkab tidak mengalokasikan anggaran program Makan Bergizi Gratis di APBD Karanganyar 2025. Penganggaran MBG masih berasal dari pemerintah pusat. Pemkab sifatnya masih menunggu ada instruksi lebih lanjut. Namun secara umum, Timotius mengatakan program MBG sulit dianggarkan daerah. Kemampuan anggaran daerah dinilai tak mampu untuk mengkaver seluruh program MBG di Karanganyar.

Timotius mengatakan program MBG tidak hanya menyasar siswa sekolah. Namun mulai diujicobakan pemberian kepada ibu hamil, menyusui dan anak balita penderita stunting. 

"Tahapannya baru uji coba. Nanti bagaimana teknisnya untuk bumil, ibu menyusui masih menunggu arahan lebih lanjut. Sementara kita fokus program MBG menyasar di anak sekolah dulu," katanya.

Siswa Kelas 1 SD Negeri 1 Plesungan, Azril Rahandika Alfarik, mengaku sangat senang bisa mendapatkan makan gratis dari pemerintah. Makanan yang diterima juga enak dan lezat. Ditambah lagi komplit dengan susu kemasan dan buah.

"Enak rasanya sampai habis. Ada ayam, sayur, susu, tempe dan jeruk," kata dia.

Azril mengaku dengan makan gratis ini uang sakunya hanya terpakai untuk membeli minuman di kantin. Dari uang saku Rp5.000, hanya berkurang Rp2.000 untuk beli minuman. Sisa uang sakunya sebesar Rp3.000 akan ditabung untuk membeli mainan.

Siswa kelas 2, Arif Setiawan, juga sama mengaku uang saku dari orang tua sehari Rp5.000, hanya berkurang sedikit. Dia bisa menabung lebih uang saku hariannya karena ada program makan gratis.

Sentimen: neutral (0%)