Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kendal, Pemalang
Santri di Kendal Tewas Tersetrum Jebakan Tikus, Begini Respons Dinas Pertanian
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, KENDAL – Seorang bocah santri asal Pemalang, berinisial MHU, meninggal dunia setelah tersengat aliran listrik dari jebakan tikus yang dipasang di sawah Desa Juwiring, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng). Meskipun Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kendal telah melarang penggunaan jebakan listrik di sawah, insiden tragis ini menunjukkan masih adanya pelanggaran terhadap larangan tersebut.
Kepala DPP Kendal, Pandu Rapriatrogojati, menegaskan bahwa bahaya penggunaan listrik untuk jebakan tikus telah menjadi perhatian serius sejak beberapa tahun lalu. "Kami telah berulang kali menyosialisasikan kepada petani mengenai bahaya jebakan listrik ini. Kami selalu mengingatkan untuk menggunakan metode pengendalian hama yang lebih aman," ujar Pandu saat dihubungi Espos pada Minggu (12/1/2025).
Larangan Penggunaan Jebakan Tikus Listrik
DPP Kendal tidak hanya memberikan imbauan, namun juga mendorong penggunaan prinsip pengendalian hama terpadu (PHT) yang lebih aman bagi lingkungan. Penggunaan jebakan listrik untuk membasmi tikus dinilai membahayakan nyawa, terutama bagi orang yang tidak mengetahui keberadaannya.
"Mestinya pengendalian tikus menggunakan prinsip hama terpadu. Penggunaan jebakan listrik itu sangat berisiko. Kami sudah sering mengingatkan petani tentang bahaya ini," lanjut Pandu.
Kurangnya Penindakan Terhadap Pelanggar
Meski telah ada larangan, Dinas Pertanian Kendal mengaku kesulitan dalam menindak pelanggaran terhadap penggunaan jebakan listrik di sawah, karena belum ada Peraturan Daerah (Perda) yang secara tegas melarang praktik tersebut. Saat ini, DPP hanya dapat memberikan imbauan melalui Surat Edaran (SE), sementara penindakan hukum terkait pelanggaran dapat dilakukan oleh pihak kepolisian.
Solusi Pengendalian Hama yang Ramah Lingkungan
Sebagai alternatif, DPP Kendal menawarkan berbagai solusi pengendalian hama yang lebih aman dan ramah lingkungan. Beberapa upaya yang dilakukan termasuk Gerakan Pengendalian (Gerdal), penyediaan stok pestisida, serta pengembangan populasi burung hantu untuk membantu mengurangi jumlah tikus di area pertanian.
"Gerdal adalah gerakan bersama petani untuk membasmi tikus secara efektif dan ramah lingkungan. Selain itu, kami juga mengembangkan populasi burung hantu yang secara alami dapat membantu mengendalikan jumlah tikus," kata Pandu.
Kasus Pertama Kematian Akibat Jebakan Tikus di 2025
Menurut catatan DPP Kendal, insiden yang menewaskan MHU pada Jumat lalu merupakan kasus pertama kematian akibat jebakan tikus listrik di tahun 2025. Pada tahun sebelumnya, tidak ada laporan kasus serupa.
Sebelumnya diberitakan, korban MHU ditemukan di tengah sawah Desa Juwiring dalam keadaan tersetrum oleh jebakan tikus listrik yang terpasang tanpa tanda atau peringatan di sekitarnya. Meskipun korban sempat diberikan pertolongan pertama dan dibawa ke Puskesmas Cepiring, nyawanya tidak tertolong, dan korban dinyatakan meninggal dunia setelah diperiksa oleh dokter.
Sentimen: neutral (0%)