Espos,id, SOLO - Sebanyak 35% atau sepertiga dari sekitar 7.000 penabung emas di wilayah Soloraya adalah generasi Z atau Gen Z. Menurut Deputi Bisnis PT Pegadaian Kantor Area Surakarta, Nur Wakhid, saat ini Gen Z sudah memahami investasi sehingga mereka mulai menabung, salah satunya dalam bentuk emas. 

"Saya rasa ini angka yang cukup bagus untuk generasi muda dalam hal penabung emas," ujarnya saat ditemui espos.id di Kantor Pegadaian Purwotomo, Solo, Jumat (10/1/2025).  Capaian ini tidak lepas dari edukasi yang diberikan kepada generasi muda.  Menurutnya pihaknya gencar memberikan edukasi tentang investasi masa depan ke sekolah-sekolah setingkat SMA.  "Ini merupakan upaya kami untuk memberikan literasi tentang persiapan masa depan dengan berinvestasi pada emas. Ini juga sejalan dengan arahan OJK [Otoritas Jasa Keuangan] agar kami terus memberikan edukasi kepada generasi muda," imbuhnya.

Selain itu, saat ini berinvestasi atau menabung emas bisa dilakukan dengan cara mudah atau secara online melalui aplikasi yang ada di Pegadaian dan juga pihak lain yang bekerja sama. Sehingga generasi muda yang sudah akrab dengan dunia digital pun mudah menerimanya. "Kami juga bekerja sama dengan BRI melalui aplikasi Brimo, di mana di situ tersedia menu-menu investasi/tabungan emas yang itu adalah tabungan emas Pegadaian," ujar dia. 

Nur Wakhid mengatakan bahwa saat ini terdapat sekitar 7.000 penabung emas di wilayah Soloraya dengan rata-rata gramasi 5 gram. “Kami optimistis bahwa tabungan emas khususnya di wilayah Soloraya ini akan terus tumbuh,” ujarnya.   Optimisme itu juga didasarkan atas kesadaran masyarakat di wilayah Soloraya untuk menyimpan emas sebagai aset, terus berkembang. Apalagi pertumbuhan harga emas rata-rata per tahun mencapai 12%-15% yang dinilai cukup menarik bagi masyarakat.