Esposin, SRAGEN -- Limbah ampas tebu di Pabrik Gula (PG) Mojo Sragen hangus terbakar pada Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 11.20 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

Kabid Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Tommy Isharyanto, kepada Espos, Minggu siang, mengungkapkan proses pemadaman api yang membakar limbah ampas tebu itu membutuhkan waktu selama 1,5 jam. Api berhasil dipadamkan pada pukul 13.10 WIB.

Tommy menjelaskan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Sragen awalnya mendapatkan informasi adanya musibah kebakaran dari petugas security PG Mojo bahwa terjadi kebakaran di pabrik di Jl Kiai Mojo No 1, Kelurahan Sragen Kulon, Sragen.

"Awalnya petugas security pada pukul 10.45 WIB berpatroli keliling pabrik. Saat itu kondisi limbah ampas tebu dalam kondisi aman. Namun, pada pukul 11.05 WIB, dua orang petugas security kembali patroli dan melihat ada kepulan asap ke udara dari sisi bagian tempat penyimpanan limbah ampas tebu," ujarnya.

Tommy melanjutkan setelah dicek ke lokasi ternyata api sudah berkobar membakar ampas tebu itu. Dia mengatakan kemudian petugas security pabrik menyalakan alarm darurat dan menghubungi Tim Damkar untuk membantu memadamkan api. Mereka sempat memadamkan api secara manual tetapi tidak berhasil.

"Objek yang terbakar limbah ampas tebu. Sumber api dan kerugian material  belum diketahui. Kebakaran itu mengakibatkan kepanikan petugas karena dikhawatirkan merembet ke gedung sebelah. Akibatnya. Sebagian limbah ampas tebu hangus terbakar," kata dia.

Tommy mengungkapkan dalam penanganan kebakaran itu, tim Damkar dibantu dari Polri, security PG Mojo, Tagana, dan pegawai pabrik.