Esposin, SOLO — Kawasan underpass dan simpang Joglo, Banjarsari, Solo, yang baru saja dibuka untuk umum pada Sabtu (11/1/2025), menjadi magnet bagi warga sekitar untuk beraktivitas seperti olahraga atau sekadar berfoto-foto, Minggu (12/1/2025).  

Pantauan Espos, puluhan warga berkumpul di area taman atau bundaran di bawah elevated rail atau rel layang Joglo. Mereka memarkir kendaraan ataupun sepeda di pinggir-pinggir taman tersebut.

Kebanyakan warga datang tidak sendirian. Mereka mengajak keluarga hingga berombongan bersama teman-teman. Aktivitas yang dilakukan warga cukup beragam, ada yang jogging, bersepeda, atau sekadar foto-foto dengan latar belakang rel layang Joglo yang berwarna merah menyala.

Salah satu warga yang bersepeda di kawasan Simpang Joglo, Solo, Mulyono, 65, mengaku datang dengan mengayuh sepeda kesayangannya dari Grogol, Sukoharjo, mulai pukul 06.00 WIB.

Dia mengaku penasaran dengan simpang Joglo yang baru saja dibuka untuk kendaraan umum. Setibanya di lokasi dia mengaku takjub dan rasa penasarannya pun terbayar tuntas.

“Saya ke sini karena penasaran sekali, soalnya sudah lama dibangun dan katanya bangunannya bagus. Sampai sini beneran bagus, tidak sia-sia gowes dari Bacem [Grogol, Sukoharjo],” kata dia saat ditemui Espos di lokasi.

Mulyono menilai simpang Joglo bisa menjadi ikon baru Solo karena bakal dilewati banyak kendaraan dari berbagai wilayah. Namun begitu, dia berharap ketertiban dan kebersihan di area simpang Joglo, Solo, tetap terjaga. 

“Semoga ikon baru ini tetap terjaga kebersihan dan ketertibannya. Yang paling penting adanya simpang Joglo ini bisa berdampak baik bagi warga Solo dan sekitarnya,” harap dia.

Larangan bagi Kendaraan Nonmotor

Sementara itu, dengan dibukanya simpang dan underpass Joglo membuat jalan-jalan alternatif di sekitar TPU Bonoloyo, Jl Gunung Kawi, dan Jl Singasari terpantau lebih lengang. Sebagian besar kendaraan sudah melintasi jalan underpass maupun Jl Kolonel Sugiyono,  Jl Ki Mangun Sarkoro, Jl Sumpah Pemuda , dan Jl Brigjen Katamso.

Diberitakan sebelumnya, underpass Joglo dibuka untuk umum per Sabtu (11/1/2025) pagi. Kepala Seksi (Kasi) Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo Mudo Prayitno mengatakan semua jenis kendaraan bermotor dari motor, mobil, truk, hingga bus diperbolehkan melintasi underpass Joglo.

Namun ada larangan bagi kendaraan nonmotor untuk melintasi jalan underpass Joglo. “Di underpass semua jenis kendaraan boleh masuk, kecuali kendaraan tidak bermotor, silakan masuk frontage saja. Pejalan kaki juga dilarang masuk kawasan underpass, silakan masuk kawasan bundaran saja sudah tersedia jalur pedestrian,” tambahnya.

Selain itu, masyarakat yang ingin berhenti di Bundaran Simpang Joglo diimbau tetap di jalur pedestarian, dan memarkirkan kendaraannya di tempat yang sudah disediakan untuk mengantisipasi kemacetan dan kecelakaan.

Sejumlah rambu lalu lintas sementara telah dipasang untuk membantu pengguna jalan agar tidak kebingungan saat melintas underpass Joglo. Selain itu, petugas yang berjaga juga akan membantu menyosialisasikan kepada pengguna jalan.

Diharapkan dengan dibukanya underpass dan bundaran Joglo dapat mengurai kemacetan di Kota Solo. “Pembangunan underpass Joglo ini sudah cukup lama, hampir dua tahun, dari pembangunan elevated rail, hingga underpass-nya," jelasnya. 

"Dampaknya kemarin penutupan luar biasa, seperti [kepadatan kendaraan] di kawasan Ngemplak, Gilingan, dan lainnya. Mudah-mudahan dengan di bukanya Joglo ini, kawasan yang terdampak bisa tereduksi, sehingga arus lalin di kawasan itu bisa merata,” tambahnya.