Esposin, SOLO -- Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng rute Solo-Wonogiri melayani sebanyak 1.345.894 penumpang selama 2024. Jumlah penumpang yang dilayani semua koridor Trans Jateng mencapai 9,4 juta pada 2024.

Kasi Operasional Balai Transportasi Jateng, Bayu Pramono Jati, menjelaskan jumlah penumpang Trans Jateng Solo-Wonogiri masih di bawah koridor Semarang-Bawen. Trans Jateng Semarang-Bawen memiliki jumlah penumpang terbanyak dibanding koridor lainya.

Jumlah armada Semarang-Bawen lebih banyak dibanding unit bus Trans Jateng Solo-Wonogiri. “Tapi kalau load factor tertinggi di Solo-Wonogiri, mencapai 105,7% pada tahun lalu,” jelas Bayu kepada Espos, Jumat (10/11/2024) petang.

Menurut dia, Balai Transportasi Jateng selalu melakukan evaluasi layanan setiap enam bulan, termasuk di dalamnya survei kepuasan masyarakat terhadap layanan Trans Jateng. Evaluasi terbaru menunjukkan adanya kebutuhan masyarakat mengenai layanan Trans Jateng sampai malam.

“Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menyesuaikan potensi demand di koridor Solo-Wonogiri, kami menambah jam layanan dengan keberangkatan dari Terminal Tirtonadi maupun Terminal Tipe C Wonogiri hingga pukul 18.00 WIB,” papar dia.

Menurut dia, Trans Jateng Solo-Wonogiri  selesai operasional pukul 19.50 WIB sampai di Terminal Tirtonadi maupun Terminal Tipe C Wonogiri. Koridor tersebut dilayani 15 unit bus. Jarak antarbus berkisar 10-20 menit tergantung dengan kondisi lalu lintas jalan.

Sementara itu, kata Bayu, jumlah penumpang Trans Jateng rute Solo-Sumberlawang mencapai 883.874 penumpang pada 2024. Jumlah penumpang semua koridor Trans Jateng mencapai 9,4 juta pada 2024.

Rata-rata bus tersebut melayani 25.956 penumpang per hari pada 2024. “Jika dibanding 2023 meningkat 18,24 %” ungkap Bayu.

BRT Trans Jateng beropersi di tujuh koridor, yakni TIC Pemuda-Bawen melalui Stasiun Tawang, Bulupitu-Bukateja via Pasar Pon, Mangkang-Bahurekso via RTH Waleri,  Kutoarjo-Borobudur, Tirtonadi-Sumberlawang, Penggaron- Gubug via Godong, dan Tirtonadi-Wonogiri.