FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pagar di laut Tangerang, Banten tengah jadi sorotan. Panjangnya sekitar 30 kilometer.

Pegiat Media Sosial Maudy Asmara mengukpakan, pagar laut itu sebenarnya bukan barang baru. Telah dilaporkan warga sejak Agustus 2024.

“Fakta tentang pagar laut sepanjang 30,16 km. Warga sudah melaporkan dari Agustus 2024,” kata Maudy dikutip dari unggahannya di X, Jumat (10/1/2025).

Pagar sepanjang itu, kata Maudy dipasang saat malam hari. Warga yang membantu pasang diberi Rp100 ribu tiap orangnya.

“Dipasang saat malam agar tidak diketahui, warga yang membantu pasang pagar diberi imbalan Rp100 ribu,” terangnya.

Menurut Maudy, informasi terkait pagar tersebut bisa didapat dari warga sekitar.

“Kan bisa tanya ke warga yang bantu pasang, siapa yang nyuruh ya?” ucapnya.

Diketahui pembangunan pagar ini terindikasi tidak mengantongi izin (ilegal).

Pagar itu membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji, melintasi perairan Tangerang. Membentang 16 desa dan enam kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Diketahui, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) telah memasang banner berwarna merah dengan tulisan “penghentian kegiatan pemagaran” pasa 9 Januari sore tadi.

Sementara itu, Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan tidak tahu terkait pemasangan pagar tersebut.
(Arya/Fajar)