Esposin, WONOGIRI — Selain berfungsi menyediakan air baku dan mengairi lahan pertanian, Waduk Pidekso yang terletak di Desa Pidekso, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, diproyeksikan menjadi destinasi wisata baru.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan seperti bendungan-bendungan lain, Waduk Pidekso potensial dimanfaatkan sebagai objek wisata baru di Kabupaten Wonogiri. Apalagi pemandangan Waduk Pidekso dia nilai bagus. Secara regulasi, bendungan yang diresmikan pada 2021 itu boleh dikembangkan menjadi destinasi wisata.

“Cuma, bendungan ini kan objek vital nasional. Jadi ada area-area yang tidak boleh disentuh, tidak boleh sembarangan orang masuk. Nanti tinggal didiskusikan mana area yang boleh diakses publik. Itu tinggal didiskusikan dengan kepala balai,” kata Dody saat diwawancarai Espos di Waduk Pidekso Wonogiri, baru-baru ini.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Haryanto, mengatakan Pemerintah Kabupaten Wonogiri sudah berencana mengelola objek wisata di Bendungan Pidekso. Hanya, Disporapar masih memerlukan banyak kajian lebih lanjut.

Pemkab juga belum menargetkan kapan realisasi pengelolaan objek wisata Waduk Pidekso itu. ”Ini masih dalam tahap perencanaan. Sudah ada masterplan-nya,” kata Haryanto kepada Espos, Jumat (10/1/2025).

Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Bendungan Pidekso Wonogiri, Krisna Sulistya, mengatakan sejak diresmikan, Waduk Pidekso sudah banyak dikunjungi warga. Terutama saat liburan. Bendungan yang memiliki luas genangan air seluas 232 hektare itu memang memungkinkan dikelola jadi objek wisata.

Pengelola juga sudah berkomunikasi dengan Disporapar Wonogiri yang rencananya mengelola sektor pariwisata di bendungan itu. Mereka telah membuat rencana besar terkait pengelolaan wisata tersebut. 

Krisna menyebut Unit Pengelola Bendungan Pidekso bahkan sudah berkoordinasi bersama Pemerintah Desa Pidekso dan Kecamatan Giriwoyo dalam membentuk embrio komunitas yang akan terlibat dalam usaha pariwisata di Waduk Pidekso Wonogiri itu. 

“Embrio komunitas itu yang akan dikembangkan sesuai grand design yang telah dibuat. Jadi ketika wisatanya sudah siap, orang-orangnya juga sudah siap,” ujar dia.

Lebih lanjut, Krisna menyampaikan meski Waduk Pidekso bisa difungsikan sebagai objek wisata, ada sejumlah area yang tidak dapat diakses publik. Misalnya area perkantoran. 

Terpisah, Sekretaris Desa Pidekso, Dwi Yanto, menerangkan warga desa sangat berharap Waduk Pidekso itu segera difungsikan sebagai objek wisata yang dikelola secara serius. Sebab keberadaan objek wisata dinilai akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi warga desa di sekitar bendungan. 

Pantauan Espos, fasilitas publik di Bendungan Pidekso memang sudah tersedia, misalnya masjid, toilet, gardu pandang, dan sejumlah gazebo. Bendungan ini juga menawarkan pemandangan gugusan perbukitan hijau Wonogiri selatan yang melingkari perairan Waduk Pidekso.

Dari gardu pandang, pengunjung dapat melihat bentang alam sekitar waduk itu. Akses jalan menuju Bendungan Pidekso cukup mudah. Jalan dari Kecamatan Giriwoyo dan Kecamatan Baturetno menuju bendungan itu sudah diaspal halus. Kendaraan bermotor mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dapat sampai ke lokasi bendungan dengan mudah.