Begini Tanggapan Camat Polokarto atas Kisruh di Desa Godog Sukoharjo
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SUKOHARJO-Camat Polokarto Hery Mulyadi memberikan tanggapan soal kisruh tata kelola keuangan Desa Godog, Sukoharjo. Ada sebagian program kegiatan desa yang belum terealisasi hingga akhir Desember 2024.
Hal ini diungkapkan Camat Polokarto, Hery Mulyadi, saat beraudiensi dengan puluhan warga di kantor Kepala Desa Godog, Jumat (10/1/2025) siang. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi kinerja Pemerintah Desa Godog pada 31 Desember 2024, dana desa yang telah terserap untuk beragam kegiatan senilai Rp52.600.000.
Sedangkan, program kegiatan yang belum terealisasi senilai Rp380.950.000. “Beberapa kegiatan yang telah terealisasi seperti honor TPQ, kelompok tani, kampung KB, serta pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Namun, ada pula yang belum terealisasi hingga akhir 2024,” ujar dia.
Sebagai camat, dia hanya berwenang memeriksa keuangan desa secara umum. Sementara, pemeriksaan surat pertanggungjawaban (SPj) program kegiatan desa merupakan wewenang Inspektorat Daerah Sukoharjo.
Hery bakal berkoordinasi dengan Inspektorat Daerah Sukoharjo untuk membahas kasus tersebut. ‘Saya netral di tengah-tengah. Tidak memihak kades namun juga tidak di pihak masyarakat. Yang saya sampaikan hanya gambara umum saat melakukan evaluasi pengelolaan keuangan desa. Untuk pemeriksaan lebih detail dan rinci merupakan wewenang Inspektorat Daerah Sukoharjo,” ujar dia.
Terpisah, Kepala Desa Godog, Agus Adhi Setiawan, mengatakan tidak berada di kantor saat warga dan pengurus BPD Godog berunjuk rasa di kantor kepala desa pada Jumat siang. Konfirmasi terkait aksi warga bisa langsung ke perangkat desa di kantor. “Dengan Pak Sekdes atau perangkat desa saja. Saya tidak ada di kantor,” ujar dia.
Sentimen: neutral (0%)