Sentimen
Undefined (0%)
10 Jan 2025 : 18.22
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Eks Fisioterapis Timnas: Kami Punya Rencana Besar di 2025, Kini Hancur Semuanya

10 Jan 2025 : 18.22 Views 32

Espos.id Espos.id Jenis Media: Sport

Eks Fisioterapis Timnas: Kami Punya Rencana Besar di 2025, Kini Hancur Semuanya

Esposin, JAKARTA -- Hingga beberapa hari setelah diberhentikan sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong belum bersuara baik secara langsung maupun di media sosial. 

Namun fisioterapis asal Korea Selatan, Huh Ji Sub yang selama ini mendampingi Shin Tae-yong bersuara melalui akun Instagram @wassub__jissub. 

Menurut Ji Sub, Shin Tae-yong diberhentikan secara tiba-tiba sehingga membuat rencana besar untuk tahun 2025 hancur berantakan. 

Padahal, Shin Tae-yong dikontrak hingga tahun 2027 mendatang. 

"Beberapa hari terakhir ini sangat sulit bagi saya. Pelatih kami diberhentikan secara tiba-tiba anpa pemberitahuan atau rencana sebelumnya. Keputusan itu tidak hanya mengejutkan, tetapi juga membuat saya merasa kosong dan kehilangan arah," tulis Ji Sub seperti dikutip Espos, Jumat (10/1/2025). 

Ji Sub mengatakan Indonesia seperti menjadi rumah kedua baginya. Meski berkewarganegaraan Korea Selatan, ia mengaku menghabiskan masa SMP dan SMA di Indonesia. 

Karenanya, ada ikatan emosional yang mendalam antara dirinya dengan Indonesia. 

"Impian saya sederhana, memberikan kontribusi, sekecil apa pun, untuk membantu Indonesia mencapai mimpi besarnya lolos ke Piala Dunia," lanjutnya. 

Meski menghormati keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong, Ji Sub mengakui dirinya sangat kecewa dengan peristiwa ini. 

Pasalnya, Shin Tae-yong dan tim sudah menyiapkan rencana besar untuk Timnas Indonesia di tahun 2025. 

Termasuk dirinya sebagai ahli ilmu olahraga (sport scientist) ingin membantu Timnas Indonesia sesuai bidangnya. 

"Saya percaya pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan kedokteran olahraga dapat menjadi salah satu kunci untuk membawa sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi. Bahkan setelah turnamen ini, saya sudah menyiapkan berbagai program untuk masa depan sepak bola Indonesia. Tapi sekarang, semua yang sudah saya rencanakan terasa hancur," tuturnya. 

Terakhir, ia mengakui ada hal-hal besar di belakang layar yang tidak diketahui publik. 

Namun ia memilih untuk tidak membeberkannya dan berdoa sepak bola Indonesia menjadi lebih baik lagi. 

"Meski hati saya berat, harapan saya untuk Indonesia tidak pernah pudar. Saya ingin melihat Indonesia terus maju, hingga suatu hari mimpi besar kita semua untuk lolos ke Piala Dunia akhirnya terwujud. Terima kasih kepada semua orang yang telah menjadi bagian dari perjalanan saya di sini. Saya benar-benar bersyukur atas setiap momen yang saya habiskan di Indonesia. Untuk para penggemar sepak bola Indonesia, saya tidak akan pernah melupakan semangat dan dukungan kalian. Saya akan selalu mendukung Indonesia, di mana pun saya berada. Perjalanan ini mungkin berhenti di sini, tapi cinta saya untuk sepak bola Indonesia tidak akan pernah hilang," tutupnya. 

Pemilihan Patrick Kluivert

Ketua Umum PSSI Erick Thohir buka-bukaan soal pemilihan Patrick Kluivert sebagai nakhoda baru Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong. 

Menurut Erick, Patrick Kluivert yang paling serius dan meyakinkan bisa membawa Indonesia ke ajang Piala Dunia 2026. 

Dalam tayangan wawancara di MetroTV, Jumat (10/1/2025), Menteri BUMN itu menyatakan awalnya PSSI mempunyai 15 nama pelatih yang punya peluang membesut Garuda. 

Lima belas nama pelatih itu berasal dari berbagai negara antara lain Belanda, Inggris hingga Italia. 

Dari 15 nama itu lantas mengerucut ke lima nama hingga berujung pemilihan Patrick Kluivert. 

"Kenapa Patrick Kluivert, karena dia yang paling serius dan yakin bisa membawa Indonesia ke Piala Dunia," ujar Erick Thohir seperti dikutip Espos

Erick Thohir menyatakan Indonesia saat ini sudah berada di level yang berbeda seiring berdatangannya belasan pemain keturunan. 

Karena itu, dibutuhkan faktor penunjang demi terwujudnya mimpi berlaga di Piala Dunia. 

Faktor-faktor tersebut di antaranya kualitas pelatih, suasana di ruang ganti pemain hingga persiapan yang matang. 

Alasan memilih Kluivert di antaranya karena Erick yakin mantan bintang Timnas Belanda itu bisa mengatur suasana ruang ganti. 

"Saya mencari pelatih yang bisa mengatur locker room," ujar Erick Thohir. 

Erick Thohir tidak bersedia mengungkap adanya perselisihan antara PSSI dengan Shin Tae-yong. 

Ia mengatakan masih berhubungan baik dengan Shin Tae-yong dan menghormati serta menghargai prestasi-prestasi yang sudah ditorehkan juru taktik asal Korsel tersebut. 

"Tidak mungkin saya buka di sini. Saya tidak mau jadi tukang gosip," katanya. 

Sentimen: neutral (0%)