Esposin, TANGERANG — Beberapa hari belakangan nelayan di wilayah perairan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dikejutkan dengan kemunculan misterius pagar sepanjang 30,16 km, begini kronologi temuan tersebut.

Berdasarkan penelusuran Espos, warga disebutkan sudah melaporkan temuan tersebut pada Agustus 2024, di mana pagar tersebut dipasang saat malam hari agar tidak diketahui. Warga yang membantu pemasangan pagar mendapatkan imbalan uang tunai.

Dilansir Antara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten Eli Susiyanti, Rabu (8/1/2025) mengatakan, hasil investigasi yang dilakukan pihaknya, didapatkan ada pemagaran yang terbentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji di wilayah perairan Kabupaten Tangerang.

Eli menjelaskan, struktur pagar laut terbuat dari bambu atau cerucuk dengan ketinggian rata-rata 6 meter. Di atasnya, dipasang anyaman bambu, paranet, dan juga dikasih pemberat berupa karung berisi pasir.

Panjang 30,16 km itu berada pada wilayah 16 desa di 6 kecamatan dengan rincian tiga desa di Kecamatan Kronjo; tiga desa di Kecamatan Kemiri; empat desa di Kecamatan Mauk; satu desa di Kecamatan Sukadiri; tiga desa di Kecamatan Pakuhaji; dan dua desa di Kecamatan Teluknaga.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan pihaknya bakal mencabut pagar laut yang terbentang 30,16 kilometer di Tangerang, Banten, apabila tidak mengantongi izin KKPRL.

Menteri KP, di Karawang, Jawa Barat, Kamis (9/1/2024) mengatakan, sudah meminta Direktur Jenderal PSDKP untuk melihat langsung ke lokasi, dan melakukan pengecekan terkait pemasangan pagar laut tersebut.