Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Kasus HMPV Belum Terdeteksi di Solo, Dinas Kesehatan Tetap Gencarkan Pencegahan
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SOLO – Kasus orang sakit yang disebabkan virus Human Metapneumovirus (HMPV) belum ditemukan di Kota Solo. Meski begitu, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo tetap menggencarkan upaya pencegahan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Retno Erawati Wulandari, mengatakan sampai saat ini belum ada kasus Virus Human Metapneumovirus atau HMPV. “Belum ada,” kata dia ketika dihubungi Espos melalui aplikasi WhatsApp, Kamis (9/1/2025).
Dia mengatakan berbagai upaya pencegahan sudah gencar dilakukan, di antaranya melakukan edukasi kepada masyarakat melalui media sosial, siaran keliling, dan penyuluhan langsung.
“Kami melakukan edukasi ke masyarakat lewat medsos, secara langsung, maupun siaran keliling di wilayah. Ini sudah kami mulai sejak pekan lalu,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo itu menjelaskan HMPV bukanlah virus baru. Gejalanya pun mirip flu biasa, seperti demam, batuk, pilek, dan nyeri tulang. Penularannya melalui droplet atau percikan air liur saat batuk dan bersin.
“Virus ini bisa dicegah dengan perilaku hidup bersih dan sehat serta protokol kesehatan. Pakai masker kalau sakit, cuci tangan pakai sabun, konsumsi gizi seimbang, dan olahraga minimal 30 menit sehari untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” paparnya.
Retno menambahkan masyarakat tidak perlu panik karena HMPV umumnya bisa sembuh sendiri jika daya tahan tubuh baik. Namun demikian, jika tidak ditangani dengan baik, infeksi HMPV bisa berkembang menjadi pneumonia dan bronkitis.
Lebih lanjut, dalam upaya pencegahan penularan HMPV, Retno mengingatkan masyarakat Kota Solo pentingnya menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker saat sakit. Dia juga menyoroti kebiasaan cuci tangan yang mulai kendur pascapandemi Covid-19.
“Dulu saat Covid-19, masyarakat tertib sekali cuci tangan. Nah, ini harus digalakkan lagi,” tegasnya.
Retno mengatakan HMPV tidak akan menyebabkan pandemi seperti Covid-19. Hal itu lantaran HMPV adalah virus lama sehingga tubuh manusia sudah memiliki kekebalan. “Berbeda dengan Covid-19 yang merupakan virus baru, sistem kekebalan tubuh kita sudah mengenali HMPV,” ujarnya.
Gejala Mirip Flu
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, dia berharap dapat mencegah penyebaran HMPV di Kota Bengawan. Warga pun diimbau untuk proaktif menjaga kesehatan.
Sementara itu, diberitakan Bisnis.com, Selasa (7/1/2025), Human Metapneumovirus (HMPV), yang baru-baru ini merebak di China, dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan semua kasus virus HMPV yang ditemukan melibatkan anak-anak.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak panik karena HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis. Dia mengatakan sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.
“Berbeda dengan Covid-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga,” ujarnya.
Budi Gunadi juga menegaskan HMPV bukanlah virus yang mematikan. Virus ini memiliki karakteristik mirip dengan flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas.
Sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus. Penularan virus HMPV serupa dengan virus flu lainnya, yaitu melalui percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada.
Karena itu, Menkes mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, seperti cukup istirahat, mencuci tangan secara rutin, memakai masker saat merasa tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala yang mencurigakan.
Sentimen: neutral (0%)