Esposin, WONOGIRI — Ketahanan pangan akan menjadi program prioritas pasangan Setyo Sukarno-Imron Rizkyarno yang baru saja ditetapkan sebagai calon bupati dan calon wakil bupati atau cabup-cawabup terpilih Wonogiri periode 2025-2030, Kamis (9/1/2025).

Program itu akan diintegrasikan dengan program nasional makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Wonogiri. Hal itu disampaikan calon bupati terpilih Wonogiri, Setyo Sukarno, setelah mengikuti rapat pleno terbuka penetapan cabup-cawabup terpilih di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, Kamis (9/1/2025). 

Setyo mengatakan peningkatan produktivitas pangan dan bahan pangan menjadi program utama untuk direalisasikan pada masa pemerintahannya nanti. Program itu akan dijalankan dengan langkah awal membangun sumur-sumur pantek atau sumur bor di lahan pertanian yang sulit air.

Program ketahanan pangan itu juga guna mendukung program MBG dari pemerintah pusat yang diberikan kepada anak-anak sekolah. Anak-anak sekolah di Wonogiri yang akan menerima program itu sekitar 165.000 orang. Dengan jumlah itu, diperlukan banyak sekali bahan pangan.

Cabup-cawabup terpilih Wonogiri itu pun berkomitmen membantu memenuhi kebutuhan bantuan pangan untuk program itu dengan meningkatkan produktivitas pangan di Kabupaten Wonogiri. 

“Di Wonogiri ada 165.000 anak [yang menerima program MBG] setiap harinya. Maka dibutuhkan ketahanan pangan yang akan kami lakukan dengan membangun sumur pantek,” kata Setyo saat diwawancarai Espos di Kantor KPU Wonogiri, Kamis.

Selain pertanian, Setyo melanjutkan akan mengoptimalkan potensi peternakan di Kabupaten Wonogiri untuk mewujudkan ketahanan pangan. Dia menyadari Kabupaten Wonogiri memiliki populasi sapi dan kambing yang mencapai ratusan ribu ekor.

“Di sektor peternakan juga akan kami dorong [meningkatkan produktivitas]. Paling tidak memenuhi kebutuhan lokalnya,” ujar dia. Dia menambahkan program lain yang segera dikerjakan ketika sudah dilantik sebagai bupati adalah menekan angka kemiskinan.

Jadwal Pelantikan

Pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Wonogiri itu menyadari tingkat kemiskinan di Kabupaten Wonogiri masih tinggi karena belum mencapai target yang diharapkan. Setyo berkomitmen akan menurunkan kemiskinan hingga di bawah 10%. Saat ini tingkat kemiskinan Kabupaten Wonogiri sebesar 10,71%.

Terpisah, Ketua KPU Kabupaten Wonogiri, Satya Graha, mengatakan pasangan Setyo-Imron sudah sah ditetapkan sebagai cabup-cawabup terpilih periode 2025-2030. Pasangan itu mengalahkan pasangan lain yakni Tarso dan Kristian Teguh Suryono pada Pilkada 2024.

Sebagaimana diketahui, Setyo-Imron meraih 308.045 suara atau 55% dari total suara sah. Sedangkan Tarso-Teguh meraih 255.595 suara atau 45% pada Pilkada 2024 itu. Adapun Jumlah total suara sah 563.540 dan jumlah tidak suara sah mencapai 25.599. 

Satya menyampaikan penetapan itu dilaksanakan setelah Mahkamah Konstitusi menyatakan tidak ada permohonan perselisihan sengketa hasil pemilihan bupati dan wakil bupati Wonogiri pada Pilkada 2024. “Setelah penetapan ini, tahapan selanjutnya yakni pelantikan calon bupati dan wakil bupati terpilih,” kata Satya.

Sejauh ini, kata Satya, jadwal pelantikan masih mengacu Peraturan Presiden (Perpres) No 80/2024. Dalam Perpres itu disebutkan bupati dan wakil bupati terpilih pada Pilkada 2024 dilantik pada 10 Februari 2024. Mereka akan dilantik Gubernur Jawa Tengah di Semarang. 

“Memang ada kabar jadwal pelantikan mundur. Tetapi kami belum mendapatkan informasi resminya. Kami masih berpedoman pada Perpres No 80 itu. Kalau pun nanti ada perubahan, kami akan mengikuti saja,” ujarnya.