Sentimen
Undefined (0%)
9 Jan 2025 : 18.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pati, Semarang

Unwahas Kenalkan Mi Mokaf: Inovasi Pangan Sehat Bebas Gluten

9 Jan 2025 : 18.24 Views 26

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Unwahas Kenalkan Mi Mokaf: Inovasi Pangan Sehat Bebas Gluten

Esposin, SEMARANG – Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang memperkenalkan inovasi makanan sehat melalui mi berbahan mokaf dalam acara Ekspo Agroindustri Kreatif yang berlangsung pada Selasa (7/1/2025), di Gedung C Fakultas Pertanian. Dengan tema "Tetap Sehat Walau Makan Mi", acara ini mengusung tepung mokaf (Modified Cassava Flour), yaitu tepung singkong modifikasi, sebagai alternatif mi bebas gluten yang sehat dan ramah lingkungan.

Dalam dunia kuliner modern, mi sering menjadi pilihan utama bagi banyak orang karena praktis dan cepat disajikan. Namun, mi yang terbuat dari tepung terigu memunculkan kekhawatiran, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap gluten atau yang sedang mencari alternatif makanan sehat. Sebagai solusinya, Unwahas memperkenalkan mi sehat dari mokaf yang kaya akan nutrisi dan bebas gluten.

Mengapa Mi Mokaf Jadi Pilihan Sehat?

Mokaf adalah tepung yang dihasilkan dari singkong yang dimodifikasi, menawarkan alternatif bebas gluten dengan manfaat kesehatan yang lebih baik daripada mi berbahan terigu. Meski produk mi ini belum 100% menggunakan mokaf, hingga kini telah mencapai 50% penggantian tepung terigu dengan mokaf. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa substitusi tepung terigu dengan mokaf, tapioka, dan kedelai dalam pembuatan mi berhasil menghasilkan mi dengan tekstur dan rasa yang diterima baik oleh masyarakat.

Dukungan dari Akademisi dan Pelaku Agroindustri Kreatif

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor 1 Universitas Wahid Hasyim, Dr. Andi Purwono, M.Si, dan Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Rossi Prabowo, M.Si. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan rutin seperti ini. Expo ini menunjukkan bahwa inovasi berbasis agroindustri, seperti mi sehat dari mokaf, mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat nantinya, tidak hanya dalam hal kesehatan tetapi juga dalam pemberdayaan ekonomi lokal. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi untuk pengembangan produk pangan lainnya,” ujar Purwono.

Sementara itu, Rossi memberikan apresiasi khusus kepada mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim yang telah berhasil memproduksi dan mengembangkan aneka mi berbahan dasar mokaf. “Kreativitas mahasiswa dalam mengolah mokaf menjadi produk pangan seperti mi sehat ini sangat membanggakan. Mereka telah menunjukkan bahwa ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dapat diimplementasikan secara nyata untuk menciptakan produk inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami berharap langkah ini terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya,” tutur Dr. Rossi.

Peluang Bisnis Baru bagi UMKM dan Ketahanan Pangan

Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat keberadaan mokaf sebagai solusi pangan sehat berbasis lokal. Selain itu, expo ini juga memberikan peluang bisnis baru bagi pelaku UMKM dan masyarakat yang ingin mengembangkan produk berbasis singkong.  

“Singkong, tanaman umbi-umbian yang mengandung pati, telah lama menjadi makanan pokok di berbagai belahan dunia, terutama di negara-negara berkembang. Pengolahan singkong menjadi tepung mokaf memungkinkan terciptanya produk mi bebas gluten, yang dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat akan pilihan makanan alternatif. Salah satu keuntungan utama dari mi berbahan dasar mokaf adalah potensinya untuk meningkatkan profil nutrisi produk mi secara keseluruhan. Singkong, bahan utama mokaf, merupakan sumber karbohidrat yang kaya, yang menyediakan pasokan energi yang stabil. Selain itu, penggabungan tepung kedelai ke dalam formulasi mie dapat lebih meningkatkan nilai gizi dengan meningkatkan kandungan protein, membuat mie menjadi pilihan yang lebih lengkap dan berpotensi lebih sehat. Mi Mokaf adalah bukti bahwa bahan lokal bisa menjadi pilihan sehat sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional,” tambah Dewi Hastuti, S.Pt., M.P, dosen pengampu mata kuliah Agroindustri Kreatif.

Produk mi mokaf yang diproduksi oleh mahasiswa Unwahas merupakan hasil dari kegiatan praktikum yang bertujuan untuk mengeksplorasi potensi mie sehat ini dalam skala industri. Fijay Afif, Kepala Laboratorium Produksi Fakultas Pertanian, menambahkan bahwa mereka juga memproduksi berbagai jenis mie seperti mie rebus, mie goreng, hingga bola-bola mie.

Mi Mokaf: Alternatif Makanan Sehat Masa Depan

Keberhasilan Ekspo Agroindustri Kreatif ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkenalkan mi sehat dari mokaf kepada masyarakat. Dengan pemanfaatan bahan lokal yang ramah lingkungan dan potensi gizi yang lebih tinggi, mie mokaf bisa menjadi solusi pangan sehat yang mendukung ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan ekonomi lokal, terutama bagi pelaku UMKM. (NA)

Sentimen: neutral (0%)