Sentimen
Undefined (0%)
9 Jan 2025 : 15.14
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali, Dukuh

Tunggu Kepastian dari Pusat, Pemkab Boyolali Belum Siapkan Anggaran MBG

9 Jan 2025 : 15.14 Views 14

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Tunggu Kepastian dari Pusat, Pemkab Boyolali Belum Siapkan Anggaran MBG

Esposin, BOYOLALI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali belum menyiapkan anggaran untuk program makan bergizi gratis (MBG) karena menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat.

Pemkab Boyolali baru sebatas menyiapkan lahan untuk pembangunan dapur umum. 

“Kami menunggu dulu [soal penganggaran]. Kalau terkait dengan itu [MBG], kepentingan Pemerintah Kabupaten Boyolali menyiapkan lahan untuk pembangunan dapur umum,” kata Sekda Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, ditemui di KPU Boyolali, Kamis (9/1/2025).

Lokasi untuk pembangunan dapur umum menggunakan tanah kas desa yang telah ditinjau dari Kodim Boyolali atas tugas Badan Gizi Nasional.

Ia mengatakan ketika nanti memang harus ada anggaran dari Pemkab Boyolali untuk MBG, maka akan dilakukan di anggaran perubahan.

“Kami hormati, nanti pas di anggaran perubahan ya tetap mau tidak mau harus kami cukupi,” jelas dia.

Ia mengakui Pemkab memang belum begitu terlibat akan tetapi telah memikirkan untuk menyiapkan lahan dapur umum.

Sebelumnya diberitakan, pembangunan dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kodim 0724 Boyolali telah mencapai sekitar 93%. 

Dapur umum tersebut ditargetkan bisa beroperasi pada Februari 2025.

Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, menyampaikan perkembangan pembangunan unit SPPG di wilayah Kodim Boyolali, beralamat di Dukuh Surodadi RT 005 RW 014, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan/Kabupaten Boyolali telah mencapai tepatnya 93,75%.

“Progress pekerjaan sampai saat ini di lokasi pembangunan unit SPPG mencapai 93.75% per Sabtu, 4 Januari 2025 pukul 15.00 WIB,” kata dia kepada wartawan, Senin (6/1/2025).

Beberapa pekerjaan yang sudah dilakukan antara lain pemasangan acian, plesteran, pengecatan tembok, pemasangan keramik, rebat halaman depan, hingga pemasangan aluminium.

Wiweko mengatakan dapur umum ditargetkan kelar pada Februari 2025. Hal tersebut karena pada Februari 2025 dapur umum sudah harus beroperasi.

Ia mengatakan dapur umum memiliki kapasitas pembuatan 3.000 porsi per hari.

“Anggaran pembangunan SPPG tersebut langsung di Badan Gizi Nasional. Kami dari Kodim hanya menyiapkan lahan dengan luas 1.000 meter persegi dan luas bangunan dapur 400 meter persegi,” kata dia.

Dandim mengatakan nantinya SPPG bakal melayani sekolah dengan radius 3-5 km di sekitar dapur. 

Kemudian tak hanya di sekitar Kecamatan Boyolali, pembuatan unit SPPG juga bakal menyebar ke tiga kecamatan dapur.

“Nanti melayani di sekitar dapur, jadi bertahap setelah di Kodim. Nanti 2025 ada tiga sasaran pembangunan di Banyudono, Simo, dan Andong,” kata dia.

Ia mengatakan tanah untuk pembuatan SPPG telah disiapkan oleh pemerintah desa masing-masing. 

Spesifikasi tanah untuk dapur umum di Banyudono, Simo, dan Andong, jelas Wiweko, telah ditentukan oleh Badan Gizi Nasional.

“Spesifikasinya luas tanah 1.000 meter persegi, di dalamnya nanti terbangun dengan dapur luas bangunan 400 meter persegi atau 20 meter x 20 meter,” kata dia.

Soal kapan tiga SPPG tersebut dibangun, Wiweko mengatakan hal tersebut menunggu proses dari BGN. Namun, direncanakan dikerjakan bertahap pada 2025.

Di Boyolali ada SPPG yang dikelola swasta yaitu Yayasan Bangun Gizi Nusantara bekerja sama dengan BGN telah beroperasi yaitu SPPG Gagaksipat. 

Ada dua SPPG dan empat dapur di lokasi tersebut sehingga total yang disajikan per hari ada 12.000 porsi. 

Sentimen: neutral (0%)