Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Suzuki
Kab/Kota: Solo, Wonogiri
Kasus: kecelakaan
Kecelakaan Mobil Tabrak Pohon di Jatisrono Wonogiri, Sopir dan Penumpang Selamat
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, WONOGIRI — Mobil Suzuki Carry yang membawa empat orang termasuk sopir mengalami kecelakaan menabrak pohon di ruas jalan Slogohimo-Jatisrono, Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Rabu (8/1/2025). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sopir maupun penumpang selamat dengan hanya luka ringan.
Warga Desa Tanggulangin, Nandar Suyadi, mengatakan kecelakaan tunggal itu terjadi pada Rabu sore di jalan turunan Desa Tanggulangin. Menurut dia berdasarkan keterangan sopir mobil tersebut, kecelakaan itu terjadi secara tiba-tiba.
Tanpa disengaja, sopir mengerem mobil secara mendadak, kemudian belok ke kiri hingga akhirnya menabrak pohon. ”Sopir dan penumpang mobil itu selamat. Hanya luka-luka ringan. Itu kata sopirnya, mereka dari Kismantoro mau ke Solo,” kata Suyadi saat dihubungi Espos, Kamis (9/1/2025)
Suyadi menyampaikan ada empat orang di mobil yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan Jatisrono-Wonogiri tersebut. Satu orang penumpang duduk di depan samping sopir. Dua orang lainnya duduk di belakang. Mereka hanya mengalami luka ringan. Kondisi mobil Suzuki Carry itu ringsek di bagian depan.
Kecelakaan itu sempat mengganggu arus lalu lintas di ruas jalan Slogohimo-Jatisrono beberapa saat sebelum mobil dievakuasi. Menurut Suyadi, kecelakaan lalu lintas itu merupakan kejadian kali kesekian di ruas jalan yang sama dalam tiga bulan terakhir.
Dia menyebut ruas jalan di perbatasan Desa Sambirejo dan Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, itu sudah belasan kali terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil, truk, dan bus. Maraknya kecelakaan di jalan itu terjadi setelah jalan provinsi tersebut diaspal ulang pada tahun lalu.
”Menurut penuturan warga setelah dihitung-hitung, sudah ada 14-15 kecelakaan lalu lintas di ruas jalan ini, di sekitar jalan ini. Itu kalau hujan jalannya jadi licin. Kontur jalannya juga miring dan bergelombang. Terus itu kan jalan turunan, setelah itu menanjak,” ungkapnya.
Suyadi melanjutkan setidaknya ada sekitar empat hingga lima bus yang terlibat kecelakaan di ruas jalan itu. Paling banyak kendaraan yang mengalami kecelakaan di jalan itu adalah truk pengangkut telur.
Sisanya mobil. Mayoritas kecelakaan di jalan Jatisrono-Wonogiri itu hanya menyebabkan sopir atau pengemudi luka ringan. Hanya ada satu kasus kecelakaan di jalan itu yang menyebabkan dua orang pengendara sepeda motor meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Subroto, menerangkan ruas jalan Slogohimo-Jatisrono kini menjadi area blackspot atau jalan yang sangt rawan kecelakaan. Polisi telah memasang sejumlah papan peringatan di sepanjang ruas jalan tersebut sebagai pengingat para pengendara atau pengemudi untuk berhati-hati saat melintas jalan tersebut.
Dia mengatakan meski sudah diaspal halus, kontur jalan di ruas jalan tersbeut bergelombang. Ketika kendaraan bermotor dalam kecepatan kencang, maka berpotensi terjadi selip dan tergelincir, sehingga terguling. Terutama untuk kendaraan besar pengangkut barang.
”Selain itu ada juga faktor human error. Mereka kurang berhati-hati sehingga ada potensi terjadi kecelakaan di jalan yang seperti itu,” kata Subroto.
Sentimen: neutral (0%)