Sentimen
Negatif (100%)
9 Jan 2025 : 11.23
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Serang

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Politik Effendi Simbolon Minta Megawati Mundur, Todung Mulya Lubis Jadi Curiga Kasus Hasto untuk Serang PDIP 09 Januari 2025 - 11:23 WIB

9 Jan 2025 : 11.23 Views 41

Sindonews.com Sindonews.com Jenis Media: Nasional

Politik
                        Effendi Simbolon Minta Megawati Mundur, Todung Mulya Lubis Jadi Curiga Kasus Hasto untuk Serang PDIP
                        09 Januari 2025 - 11:23 WIB

loading...

Pernyataan Effendi Simbolon yang meminta Megawati Soekarnoputri mundur dari kursi ketua umum PDIP direspons Penasihat Hukum Hasto Kristiyanto, Todung Mulya Lubis. Foto/Dok SINDOnews

JAKARTA - Penasihat Hukum Hasto Kristiyanto , Todung Mulya Lubis merespons pernyataan Effendi Simbolon yang meminta Megawati Soekarnoputri mundur dari kursi ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ). Todung jadi curiga kasus Sekretaris Jenderal PDIP Hasto untuk menyerang partai berlambang kepala banteng bermoncong putih tersebut.

Todung berharap pemberantasan korupsi yang dilakukan lembaga penegakan hukum tidak ditunggangi oleh pihak tertentu. Hal ini diungkapkan Todung ketika menyinggung pernyataan mantan politikus PDIP Effendi Simbolon.

Kata dia, Effendi Simbolon beberapa hari setelah bertemu Mantan Presiden Jokowi juga meminta Megawati Soekarnoputri mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PDIP sebagai buntut penetapan Hasto Kristiyanto menjadi tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga

"Hal ini juga semakin menegaskan bahwa yang hendak diserang adalah PDIP dan Bu Mega, sehingga Kami semakin meragukan perkara ini adalah murni penegakan hukum," kata Todung dalam keterangannya, Kamis (9/1/2025).

Baca Juga

Oleh karenanya, dia berharap pemberantasan korupsi tidak ditunggangi kepentingan pihak-pihak tertentu untuk menghabisi lawan politik. "Kejadian demi kejadian, perkara demi perkara yang sedang berjalan semakin mencemaskan jika pihak-pihak penegak hukum dapat dimanfaatkan atau salah langkah dalam kasus-kasus seperti ini," ujarnya.

(rca)

Sentimen: negatif (100%)