Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Tokoh Terkait
REI Soloraya Optimistis Program Perumahan akan Gerakkan Ekonomi

Espos.id, SOLO - Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Soloraya menyambut gembira bergulirnya kembali program rumah subsidi pada 2025. Ketua REI Komisariat Soloraya, Oma Nuryanto mengatakan bahwa kuota rumah subsidi melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mulai digulirkan bulan Januari. “Kami menyambut baik bahwa program rumah bersubsidi ini akan mulai digulirkan lagi sejak awal tahun. Sehingga bagi yang sudah memenuhi persyaratan nantinya bisa segera melakukan akad kredit. Kami harapkan kuota ini juga masih ada sampai akhir tahun,” ujarnya kepada espos.id, Selasa (7/1/2025).
Menurutnya, bergulirnya program rumah subsidi dan program 3 juta rumah per tahun yang dicanangkan pemerintah diharapkan dapat memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat. Selain itu, program tersebut diharapkan bisa menggerakkan roda perekonomian. Sebab, dalam pembangunan perumahan setidaknya ada 170 komponen ekonomi yang akan ikut bergerak.
“Kami optimistis dengan adanya program rumah subsidi dan pencanangan 3 juta rumah per tahun ini akan bisa menggerakkan perekonomian. Karena multiplier effect dari perumahan ini akan membawa dampak kepada daerah, perbankan, supplier bahan bangunan, transportasi, dan sebagainya. Ada 170 komponen yang akan tergerak dalam pembangunan perumahan,” kata Oma.
Sebelumnya diberitakan espos.id, ribuan rumah bersubsidi di wilayah Soloraya belum dapat dimiliki oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) akibat kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) habis. Sementara itu, pengembang perumahan berharap pemerintah menambah kuota rumah subsidi tahun depan (2025). Pada 2024 pemerintah menyediakan 166.000 kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah subsidi untuk seluruh Indonesia. Kuota tersebut habis pada bulan Juli dan pemerintah menambah lagi 34.000 kuota pada bulan September. Namun tambahan kuota rumah subsidi tersebut kembali ludes dalam waktu yang singkat.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait seperti diberitakan bisnis.com mengungkap sebanyak 42.000 unit rumah subsidi telah ready stock siap disalurkan dengan bunga murah lewat skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada awal 2025. Menteri yang juga akrab disapa Ara itu menuturkan 42.000 unit rumah subsidi yang ready stock itu dibangun oleh Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra). “Dari Himperra mengatakan sudah ada sekitar 42.000 yang ready stock untuk FLPP dengan harapan programnya bisa segera dijalankan,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Selain bakal disalurkan untuk program FLPP, rumah ready stock itu juga memenuhi syarat untuk mendapat insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah atau PPNDTP yang pada 2025 kembali diimplementasikan. Dengan demikian, Ara mengaku hendak meninjau beberapa titik untuk nantinya bakal dilaporkan langsung ke Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. “Nanti saya akan melaporkan kepada Menteri Keuangan, pada Direktorat Jenderal Anggaran, Ditjen Kekayaan Negara dan Ditjen Perbendaharaan hasil temuan kami ,” tegasnya.
Sentimen: neutral (0%)