Sentimen
Undefined (0%)
8 Jan 2025 : 15.00
Informasi Tambahan

Grup Musik: iKON

Hewan: Ayam, Gajah

Kab/Kota: Klaten, Solo, Yogyakarta

Sejarah Cap Gajah Potret, Merek Dandang Legendaris asal Semanggi Solo

8 Jan 2025 : 15.00 Views 22

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Sejarah Cap Gajah Potret, Merek Dandang Legendaris asal Semanggi Solo

Esposin, SOLO -- Cap Gajah Potret menjadi merek dandang legendaris asli Solo yang diproduksi perajin di Kampung Sanggungan, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon. Dandang merek ini sudah diproduksi selama lebih dari 50 tahun dan bertahan hingga tiga generasi. 

Perajin sekaligus generasi ketiga dandang Cap Gajah Potret, Aleksander Kelik Prasongko, 49, mengatakan eyangnya yang bernama Hadi Sumitro, memulai bisnis pembuatan dandang pada 1970-an.

Menurutnya, eyangnya itu juga menjadi salah satu perintis munculnya perajin-perajin dandang lainnya di Kampung Sanggungan hingga menjadi sentra industri dandang di Solo.

“Bisa dikatakan merek dandang kami itu yang tertua di Solo karena sudah ada sejak awal dan sudah dikenal di berbagai wilayah di Jawa Tengah dan Yogyakarta,” kata dia saat diwawancarai Espos, Senin (6/1/2024).

Alek, sapaan akrabnya, bercerita sebelum berubah nama menjadi Cap Gajah Potret, merek dandang warisan eyangnya di Semanggi, Solo, ini bernama Cap Gajah. Perubahan ini terjadi karena pada medio 1990-2000-an merek tersebut diduplikasi atau diimitasi oknum perajin dandang yang tidak bertanggung jawab.

Di logo yang terbaru tersebut masih mempertahankan ikon gajah yang sedang berjingkrak dengan belalai membawa dangdang. Hanya di sampingnya terdapat cetakan foto Hadi Sumitro selaku pendiri usaha dandang.

Selain itu, logo tersebut juga dilengkapi tulisan yang berbunyi “Dandang Cap Gajah yang asli ciri khasnya: Gambar Pas Foto Pak Hadi. Produksi kwalitet halus, rapih, dan memuaskan.” Logo berwarna oranye berlaku untuk dandang berbahan alumunium sedangkan logo warna hijau untuk dandang berbahan stainless steel.

Menurutnya, dandang Cap Gajah Potret asli Semanggi, Solo, sempat mengalami era keemasan sebelum maraknya alat masak modern hingga belum bermunculannya para perajin dandang di wilayah Klaten hingga Yogyakarta belakangan ini.

Area pemasaran dandang tersebut diklaim mencapai seluruh wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Saking tingginya permintaan waktu itu dalam sehari dia dan karyawannya bisa memproduksi hingga 50 dandang.

Hadapi Tantangan Berat

“Dulu kami sehari bisa membuat 50 dandang, namun sekarang turun lumayan. Penjualannya dulu itu Jawa Tengah dan Yogyakarta tapi sekarang kebanyakan pemesan atau area Soloraya saja,” jelasnya. 

Selain faktor ketatnya persaingan hingga kemajuan teknologi, tantangan terbesar yang dihadapi usaha dandang asli Semanggi, Solo, itu adalah nilai tukar dolar Amerika yang tidak stabil dan cenderung naik. Sebab, bahan baku dandang berupa logam atau alumunium amat tergantung dengan kurs dolar Amerika.

“Kalau pas dolar Amerika naik terus, kami di sini kelimpungan. Harga bahan baku mahal, sementara harga di toko cenderung stabil. Makanya perajin di sini [Sanggungan] banyak yang bangkrut. Dulu ada banyak, sekarang paling tinggal 10 orang,” jelas dia.

Meski menghadapi tantangan berat, Alek bertekad untuk terus melanjutkan legacy eyangnya dengan terus mempertahankan kualitas dandang serta tidak berhenti melakukan inovasi. Dibantu delapan karyawan dan ayahnya, kini rumah produksi dandang merek Cap Gajah Potret yang dikelola Alek di Semanggi, Solo, masih bisa memproduksi 20-30 dandang dalam sehari. 

Bahkan dia juga melayani produk alat masak customs yang terbuat dari logam seperti panci bakso, panci mi ayam, panci jimbeng (panci besar), dan sebagainya. Alex menjual dandangnya dengan harga Rp40.000-Rp300.000 bergantung ukuran dandang, mulai diameter 20 cm hingga lebih dari 50 cm. Sedangkan untuk produk customs seperti harganya bergantung bahan, ukuran, dan tingkat kesulitan pembuatannya.

Dandang-dandang tersebut dipasarkan secara daring dan beberapa sudah ada langganan yang mengambil dari rumahnya. Sedangkan untuk bahan baku dia mendapatkannya dari daerah Pasar Kembang, Solo.

Bagi warga Solo atau wisatawan yang hendak mengunjungi rumah produksi dandang Cap Gajah Potret bisa datang ke Jl Serayu No 11 tepatnya Kampung Sanggungan RT 001/RW 014 Semanggi mulai pagi hingga sore. Atau bisa mau pesan unit dandang bisa menghubungi 081329764746.

Sentimen: neutral (0%)