Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Batang, Solo
Waduh! 25 Persen Pemuda di Indonesia Punya Kebiasaan Merokok
Espos.id
Jenis Media: News

Esposin, SOLO — Dilansir dari Statistik Pemuda Indonesia 2024 terbitan Badan Pusat Statistika (BPS) yang diakses pada Rabu (8/1/2025) sebesar 25,09 persen pemuda memiliki kebiasaan merokok tembakau.
Jika dilihat berdasarkan frekuensi merokoknya, sebesar 23,08 persen pemuda memiliki kebiasaan merokok tembakau setiap hari dan 2,01 persen pemuda memiliki kebiasaan merokok, namun tidak setiap hari.
Sementara, berdasarkan batang rokok yang dihisap, sekitar 11,85 batang rokok yang dihisap oleh pemuda pada tahun 2024 per hari. Sebesar 42,12 persen pemuda merokok 7–12 batang per hari.
Bahkan, masih ada sebesar 4,46 persen pemuda yang menghisap 25 batang atau lebih rokok dalam sehari.
Berdasarkan kelompok umur menurut Statistik Pemuda Indonesia 2024 Badan Pusat Statistika (BPS), kelompok umur perokok terbanyak ada di umur 25 hingga 30 tahun tercatat 29,99 persen orang merokok setiap hari dan 2,16 persen orang merokok tidak setiap hari.
Di nomor urut dua kelompok umur 19 – 24 tahun dengan persentase 24,29 persen perokok setiap hari dan 2,22 perokok tidak setiap hari.
Terakhir dengan kelompok 16 – 18 tahun terhitung 7,95 persen memiliki kebiasaan merokok setiap hari dan 1,34 persen memiliki kebiasaan merokok tidak setiap hari.
Sebenarnya merokok baik hanya 1 batang ataupun lebih dari 25 batang per hari tetap memberikan dampak dan risiko yang buruk bagi tubuh.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), merokok dapat menyebabkan berbagai masalah pernapasan seperti bronkitis kronis, emfisema, dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Paparan asap rokok secara terus-menerus akan merusak jaringan paru-paru dan mengganggu kemampuan paru-paru untuk berfungsi dengan baik.
Merokok juga akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya, termasuk gangguan pada sistem pencernaan, gangguan pada sistem kekebalan tubuh, dan kerusakan pada gigi dan gusi. Bahkan pada sebagian orang dapat menyebabkan kelainan janin pada anak yang dikandung dan impotensi.
Merokok juga menjadi faktor risiko utama untuk berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, esofagus, pankreas, dan kandung kemih.
Zat-zat kimia yang terdapat pada asap rokok dapat merusak DNA dalam sel-sel tubuh makhluk hidup, utamanya manusia, sehingga menyebabkan pertumbuhan sel-sel tidak normal yang dapat berkembang menjadi kanker.
Sentimen: neutral (0%)