Sentimen
Cara Penanganan dan Mengobati Orang yang Terjangkit Virus HMPV - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Kesehatan

Virus HMPV saat ini sedang merebak di Indonesia, simak cara penanganan dan cara mengobatinya berikut ini.
Tayang: Selasa, 7 Januari 2025 19:19 WIB
CGTN
Ilustrasi virus HMPV - Virus HMPV saat ini sedang merebah di Indonesia, simak cara penanganan dan cara mengobatinya berikut ini.
TRIBUNNEWS.COM - Saat ini Virus Human Metapneumovirus (HMPV) sudah ditemukan di Indonesia.
Virus HMPV bukanlah virus yang baru, melainkan sudah ada sejak lama.
Mengutip dari kemenkes.go.id, virus HMPV memiliki sifat yang mirip dengan penyakit flu.
Virus HMPV menyerang imunitas manusia, biasanya menyerang pada kalangan anak-anak.
Virus HMPV ini bukanlah jenis virus yang mematikan atau berbahaya.
Orang yang terkena virus HMPV masih bisa ditangani dan diobati.
Gejala Virus HMPV batuk demam pilek sesak napas. Penularan Virus HMPV percikan air liur droplet dari individu yang terinfeksi Berjabat tangan Berpelukan atau berciuman Menyentuh permukaan atau benda seperti telepon, gagang pintu, papan ketik, atau mainan. Kelompok yang Rentan Terjangkit Virus HMPV anak-anak orang lanjut usia individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada. Cara Pencegahan menjaga pola hidup sehat Istirahat cukup Mencuci tangan secara rutin Memakai masker saat merasa tidak enak badan Menjaga jarak Segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala yang mencurigakan. Cara Mengobati
Mengutip my.clevelandclinic.org, agar tak terjadi komplikasi lebih lanjut, Anda bisa melakukan pengobatan berikut ini untuk mengatasi virus HMPV:
Jika Anda mengalami kesulitan bernapas, penyedia layanan kesehatan dapat memberikan oksigen tambahan melalui selang di hidung atau masker di wajah Anda untuk mengurangi sesak napas yang Anda derita.
Cairan yang diberikan langsung ke pembuluh darah vena (IV) dapat menjaga Anda tetap terhidrasi dan membuat tubuh Anda menjadi lebih kuat ketika terpapar virus HMPV.
Steroid dapat mengurangi peradangan dan dapat meringankan beberapa gejala yang Anda rasakan selama terjangkit virus HMPV.
Komplikasi yang Disebabkan Karena Virus HMPV: Bronkiolitis Bronkitis Radang paru-paru Kambuhnya asma atau PPOK Infeksi telinga.
Segera kunjungi pelayanan medis apabila merasakan gejala yang parah, seperti:
Demam tinggi (lebih dari 103 derajat Fahrenheit/40 derajat Celsius), kesulitan bernafas, kulit, bibir, atau kuku kebiruan, memburuknya kondisi kesehatan lainnya.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
"); $("#latestul").append(""); $(".loading").show(); var newlast = getLast; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", {start: newlast,section:'61',img:'thumb2'}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = ""+vthumb+""; var milatest = "mr140"; } else { var img = ""; var milatest = ""; } if(val.subtitle) subtitle = ""+val.subtitle+""; else subtitle=""; if(val.c_url) cat = ""+val.c_title+""; else cat=""; $("#latestul").append(""+img+""); } else{ $("#latestul").append('Tampilkan lainnya'); $("#test3").val("Done"); return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else if (getLast > 150) { if ($("#ltldmr").length == 0){ $("#latestul").append('Tampilkan lainnya'); } } } }); }); function loadmore(){ if ($("#ltldmr").length > 0) $("#ltldmr").remove(); var getLast = parseInt($("#latestul > li:last-child").attr("data-sort")); $("#latestul").append(""); $(".loading").show(); var newlast = getLast ; if($("#test3").val() == 'Done'){ newlast=0; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest", function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = ""+vthumb+""; var milatest = "mr140"; } else { var img = ""; var milatest = ""; } if(val.subtitle) subtitle = ""+val.subtitle+""; else subtitle=""; if(val.c_url) cat = ""+val.c_title+""; else cat=""; $("#latestul").append(""+img+""); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else{ $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", {start: newlast,section:sectionid,img:'thumb2',total:'40'}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast+1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = ""+vthumb+""; var milatest = "mr140"; } else { var img = ""; var milatest = ""; } if(val.subtitle) subtitle = ""+val.subtitle+""; else subtitle=""; $("#latestul").append(""+img+""); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } }
Berita Terkini
Sentimen: negatif (100%)