AYOBOGOR.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan di Kota Bogor pada Januari 2025 menyasar lebih dari 8.000 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan gizi anak-anak di Indonesia, dengan fokus pada makanan sehat dan bergizi tanpa biaya bagi siswa. Berikut adalah lima fakta terbaru mengenai pelaksanaan program ini di Bogor, dilansir dari Berbagai Sumber.

1. Menu Makan Bergizi Tanpa Susu pada Hari Pertama

Pada hari pertama pelaksanaan program MBG di Kota Bogor, menu yang disajikan kepada para pelajar terdiri dari nasi putih, telur dadar, sayuran seperti wortel dan kembang kol, serta buah pisang.

Namun, tidak ada susu dalam paket makan tersebut. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa pemberian susu tidak dilakukan setiap hari.

Susu akan disediakan minimal satu atau dua kali dalam seminggu, tergantung ketersediaan dan anggaran yang ada.

Baca Juga: Info Kota Bogor Hari Ini, Dua Wilayah Kecamatan Ini Punya Paling Banyak Sumber Mata Air

2. Ketersediaan Susu Tergantung Anggaran dan Lokasi

Hasan Nasbi menambahkan bahwa menu susu disediakan sesuai dengan anggaran yang tersedia, yang diperkirakan cukup untuk menambahkan susu 25 ml per porsi.

Hal ini menunjukkan bahwa program ini dirancang untuk fleksibel, dengan menu yang berbeda-beda setiap hari tergantung pada lokasi dan ketersediaan bahan makanan.

Susu, meski tidak disajikan setiap hari, tetap menjadi bagian dari program yang penting bagi asupan gizi pelajar.

Baca Juga: Kota Bogor Punya 33 Fitness Center atau Pusat Kebugaran, Paling Banyak Ada di Wilayah Kecamatan Ini

3. Antusiasme Pelajar dan Warga Terhadap Program

Program ini mendapatkan respons positif dari berbagai pihak, termasuk pelajar, guru, dan orang tua. Bambang Widodo Tawekal, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, mengungkapkan bahwa lebih dari 8.600 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Bogor akan mendapat manfaat dari program ini.

Anak-anak menunjukkan antusiasme tinggi, dengan menu yang sudah disesuaikan dengan selera mereka, seperti capcay dan ayam goreng.

4. Tiga Lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di Kabupaten Bogor

Program ini dilaksanakan di tiga lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Kecamatan Cibinong, Caringin, dan Babakan Madang.

Dapur umum di masing-masing lokasi telah menerapkan standar pengelolaan makanan yang baik, termasuk pemisahan sampah plastik dan sisa makanan.

Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kualitas dan kebersihan dalam proses distribusi makanan.

5. Penyelenggaraan Program Secara Nasional

Peluncuran program Makan Bergizi Gratis ini tidak hanya terbatas di Kota Bogor, namun juga dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Program ini melibatkan lebih dari 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di 26 provinsi.

Setiap SPPG dikelola oleh ahli gizi dan akuntan yang memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas makanan dan distribusinya.

Baca Juga: Bukan Bogor Tengah, BPS Mencatat Wilayah Kecamatan Ini yang Punya Apotek Paling Banyak di Kota Bogor

Pemerintah berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan fisik dan intelektual pelajar di seluruh Indonesia.

Dengan tujuan meningkatkan kualitas gizi bagi anak-anak Indonesia, program Makan Bergizi Gratis di Kota Bogor merupakan langkah penting dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas.***