Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Honda
Kab/Kota: Batang, Dukuh, Purwodadi, Solo, Sragen
Kasus: kecelakaan
Waspada Ancaman Pohon Tumbang di Jalanan Sragen, Sudah 9 Orang Jadi Korban
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SRAGEN -- Pohon turus jalan yang berfungsi sebagai paru-paru kota di Sragen ternyata menjadi ancaman tersendiri bagi para pengguna jalan ketika pepohonan tersebut sudah berumur dan lapuk. Sepanjang 2024, tercatat ada enam kasus pohon tumbang dengan enam menjadi korban.
Sementara pada awal tahun 2025, tiga orang pemuda juga jadi korban tertimpa pohon tumbang saat hujan deras disertai angin kencang di Jalan Solo-Purwodadi, tepatnya di Kampung Ngeseng, Kelurahan Gemolong, Sragen, Rabu (1/1/2025)
Total sejak Januari 2024 sampai Januari 2025, atau setahun terakhir ada sembilan orang korban terdampak pohon tumbang. Kecelakaan itu disebabkan kelalaian pengguna jalan yang kurang hati-hati. Selain itu juga karena faktor bencana yang tidak bisa diprediksi oleh pengguna jalan.
Pohon turus jalan di jalan raya itu merupakan aset pemerintah yang tidak sembarangan dapat ditebang. Seperti kasus tiga orang tertimpa pohon di Jalan Solo-Purwodadi itu merupakan aset Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Upaya pencegahannya dengan memangkas ranting dan batang pohon secara berkala agar tidak tumbang dan membahayakan pengguna jalan yang melintas saat terjadi angin kencang.
Kapolres Sragen AKBP Patrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Gemolong, Sragen, AKP Liyan Prasetyo, kepada Espos, Minggu (5/1/2025), mengungkapkan pohon tumbang pada Rabu (1/1/2025) itu terjadi saat hujan disertai angin kencang.
Pohon tumbang itu menimpa tiga pengendara motor hingga mengalami cedera. Berdasarkan hasil olah kejadian perkara dan pengumpulan bahan keterangan, Liyan menyampaikan pohon tumbang itu disebabkan akar pohon lapuk.
“Peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB. Korban pertama, Purnomo, 47, berboncengan dengan Aan Wahyu Pratomo 28, mengendarai motor dari arah utara ke selatan. Kemudian korban ketiga, Daviq Mihal Maulana, 23, mengendarai motor sendirian dari arah selatan ke utara atau sebaliknya. Pohon mahoni besar di sisi timur jalan tumbang dan mengenai tiga pengendara motor itu,” jelas Liyan.
Upaya Pencegahan
Liyan mengisahkan mereka sempat mendapat pertolongan pertama dari warga setempat dan kemudian dilairkan ke RSUD dr Soeratno Gemolong, Sragen, karena mengalami luka-luka. Korban pertama, jelas dia, mengalami nyeri pada bahu kiri dan pinggul kiri.
Korban kedua mengalami hematoma pipi kanan dan nyeri paha kiri, sementara korban ketiga mengalami luka sobek di dagu dan bibir bawah. Korban ketiga, jelas dia, sempat pingsan dan kemudian dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo.
“Kami bersama Polsek Gemolong melakukan olah perkara di lokasi kejadian sebagai upaya antisipasi jangan muncul kasus susulan. Kami mengimbau warga lebih waspada saat berkendara, terutama dalam kondisi hujan deras disertai angin kencang. Kami juga berkoordinasi dengan dinas terkait agar mengevaluasi kondisi pohon di sepanjang Jalan Solo-Purwodadi supaya tidak terjadi kasus serupa,” jelas dia.
Liyan menyampaikan pohon turus jalan di sepanjang Jalan Solo-Purwodadi itu milik Pemprov Jateng. Liyan mengaku hanya bisa mengimbau kepada pengguna jalan supaya lebih waspada dan hati-hati.
Untuk jalan kecamatan, kata dia, langsung ditindaklanjuti bersama TNI dan sukarelawan kemanusiaan Gemolongraya untuk memangkas batang dan ranting pohon supaya tidak membahayakan. “Selama saya menjabat, ini kasus yang pertama dan sekali baru pertama di awal 2025,” kata dia.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Giyanto, menyampaikan pohon turus jalan kabupaten itu sebenarnya menjadi aset Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen. Dia menyampaikan BPBD tidak berwenang melakukan pemeliharaan pohon turus jalan tersebut.
“Kami paling hanya bisa mengimbau masyarakat supaya waspada saat terjadi angin kencang, banjir, dan longsor. Imbauan itu disampaikan lewat media massa maupun surat resmi yang ditujukan kepada organisasi perangkat daerah [OPD], camat, hingga kepala desa/lurah. Ini bagian dari ikhtiar kami,” jelas Giyanto.
Daftar Peristiwa
Sementara itu, Kepala DPU Sragen Albert Pramono Soesanto menyampaikan di Sragen sudah ada grup lintas sektoral terkait penanganan pohon turus jalan yang tumbang dengan sinergi secara aktif, baik informasi maupun penanganannya. Albert juga sudah menunjuk tim pangkas pohon yang bergerak setiap hari.
“Bahkan setiap hari ada jadwal penanganan pohon dan turus jalan sesuai hasil survei maupun laporan/aduan masyarakat. Kami berharap partisipasi masyarakat untuk terus memberi informasi ke DPU atau instansi terkait apabila ada pohon/turus jalan yang dianggap mengkhawatirkan di lingkungan warga,” ujar Albert.
Berikut daftar peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan pada korban luka maupun meninggal di Sragen:
1. Korban tabrak pohon tumbang di Jetak, Sidoharjo
Warga Dukuh Jasem RT 012/RW 003, Desa Duyungan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen,Yusuf Siafudin, 26, meninggal dunia setelah menabrak pohon tumbang di jalan area persawahan Dukuh Sidoharjo, Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Minggu (15/12/2024) malam.
2. Korban meninggal tertimpa pohon di Sumberlawang
Sulastri, 37, meninggal dunia setelah tertimpa ranting pohon di Dukuh Waringin Rejo, Desa Mojopuran, Sumberlawang, pada 1 November 2024. Sulastri berboncengan dengan suaminya, Ma'rufin, 38, saat terkena pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang.
3. Korban tertimpa pohon di Kalijambe
Dua mahasiswi tertimpa pohon sengon di Kalijambe, Sragen, pada 5 Oktober 2024. Salah satu mahasiswi, Nila Anggi Puspita, meninggal dunia di RSUD dr Moewardi Solo.
4. Korban tertimpa potongan dahan pohon di Jetak, Sidoharjo.
Seorang warga asal Dukuh Bedowo, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Suwarno, 53, meninggal dunia akibat tertimpa batang pohon trembesi di jalan Turi-Guworejo, Desa Guworejo, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Rabu (3/4/2024) sore
5. Korban tertimpa pohon di Duyungan, Sidoharjo.
Valentino Febrianata, 18, selamat setelah tertimpa pohon di Jalan Raya Solo-Sragen, Desa Duyungan, Kecamatan Sidoharjo, pada Rabu (3/4/2024). Korban mengalami memar di tangan dan motornya rusak.
6. Korban tertimpa pohon di Gawan.
Seorang pengendara motor Honda Verza asal Grobogan, Imam Aditya, 18, mengalami kecelakaan tertimpa pohon saat melintas di Jalan Gawan-Gabugan, tepatnya di wilayah Desa Gawan, Kecamatan Tanon, Sragen, Rabu (3/1/2024). Korban mengalami luka-luka di bagian bibir dan dagu sehingga dilarikan ke Puskesmas Tanon I.
Sentimen: neutral (0%)