Sentimen
Negatif (79%)
5 Jan 2025 : 19.39
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Kasihan Jokowi, Arief Poyuono Ajak Rakyat Bersatu Lawan Fitnah

5 Jan 2025 : 19.39 Views 59

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Kasihan Jokowi, Arief Poyuono Ajak Rakyat Bersatu Lawan Fitnah

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Arief Poyuono, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN, dengan tegas membela Presiden Joko Widodo atas tudingan korupsi yang diangkat oleh laporan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Dalam pandangannya, laporan tersebut tidak hanya fitnah yang keji, tetapi juga mencederai nama baik bangsa Indonesia di mata dunia. Arief mengungkapkan bahwa framing negatif semacam ini merupakan upaya untuk menjatuhkan reputasi Jokowi dan keluarganya.

Sebelumnya, Laporan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang memasukkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu finalis pemimpin paling korup di dunia memicu perhatian luas, termasuk dari media asing. Baru-baru ini, CNA, media asal Singapura, mengulas laporan tersebut, yang dinilai beberapa pihak sebagai upaya mem-framing citra buruk Indonesia dan Jokowi.

Di dalam negeri, laporan itu mendapat respons dari berbagai kalangan, termasuk Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN, Arief Poyuono. Dalam akun media sosial X miliknya, @bumnbersatu, Arief menyatakan rasa simpatinya kepada Jokowi yang harus menghadapi tudingan semacam itu.

“Waduh, @jokowi kasian amat ya. Sekarang di dunia terkenal sebagai tokoh terkorup di dunia,” tulis Arief, dikutip pada Minggu, 5 Januari 2024.

Arief menilai tudingan tersebut sebagai fitnah yang sangat kejam. Ia pun mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dan mendukung Jokowi beserta keluarganya, termasuk kedua putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, serta menantunya, Bobby Nasution.

“Kok tega-teganya sampai mem-framing dengan fitnah yang jahat sekali. Ayo kita rakyat Indonesia bersatu untuk #savejokowi #savekaesang #savegibran #savebobby,” tandasnya.

Pernyataan Arief ini mendapat beragam tanggapan dari masyarakat, ada yang mendukung seruannya untuk membela Jokowi, namun ada pula yang mempertanyakan kredibilitas laporan OCCRP. Meski demikian, laporan tersebut tetap menjadi sorotan tajam, baik di dalam maupun luar negeri. (bs-zak/fajar)

Sentimen: negatif (79.5%)