Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kudus, Mataram, Tegal
10 Pemain PSIM Tahan Persekat Tanpa Gol, Bagaimana Peluang Delapan Besar?
Krjogja.com
Jenis Media: News

Krjogja.com - TEGAL - PSIM mendapatkan satu poin dari laga tandang menghadapi Persekat Tegal, Sabtu (4/1/2025) malam. Laskar Mataram bermain dengan 10 pemain sejak menit 70 setelah Muhammad Fariz mendapatkan kartu kuning kedua dari wasit Subro Malisi setelah melakukan pelanggaran.
Fariz turun sejak awal laga, untuk kali pertama setelah menjalani operasi bahu. Ia sebenarnya tampil trengginas, hanya saja kurang bisa mengontrol emosi, ketika membuat keputusan saat hendak mengambil bola dari lawan.
Tuan rumah Persekat banyak mendapat amunisi baru di pertandingan ini, seperti Crystna Bagaschara, Aswandanu Bagas, Firmansyah, Nyoman Sukarja, Adilson juga Riki Dwi Saputro. Mereka tampil cukup dominan meski PSIM bisa mengimbangi dan bahkan menciptakan beberapa peluang.
Baca Juga: H+9, ASDP Layani 25.491 Penumpang di Gilimanuk-Ketapang dan 36.530 Penumpang di Bakauheni-Merak
Laskar Mataram memenuhi keinginan untuk tampil ngotot dan ingin menang di laga tersebut. Bahkan saat bermain dengan 10 orang, Muammar Khadafi cs bisa mencatat peluang berbahaya dan menekan tuan rumah.
Di laga ini Harlan Suardi dipercaya tampil di bawah mistar, ditopang Sunni Hizbullah dan Yusaku Yamadera. Lucky Okta dan Fariz tampil sejak awal, dengan duet Aditia Gigis Muammar Khadafi di tengah.
Omid Popalzay main sejak awal, dengan Arya Gerryan dan Saldi di samping kanan dan kiri. Yudha Alkanza juga bermain meski tak maksimal hingga diganti pada menit 60.
Baca Juga: Kemenkes Belum Terima Laporan Kasus HMPV di Indonesia
Satu poin di Trisanja, Slawi kandang Persekat membuat poin PSIM bertambah satu menjadi 26 poin. Untuk sementara PSIM tetap berada di peringkat ketiga klasemen di bawah Bhayangkara dan Persijap.
Persijap akan menghadapi Adhyaksa FC, Minggu (5/1/2025) dan menjadi laga penting untuk dinantikan. Apabila Persijap menang atau seri, maka PSIM tetap di peringkat ketiga. Namun bila Adhyaksa meraih tiga poin, maka posisi PSIM akan tergusur karena poin Adhyaksa menjadi 27 (saat ini 24).
PSIM harus menentukan kepastian lolos saat menjamu Persiku Kudus 11 Januari nanti. Laskar Mataram harus menang jika ingin finish tiga besar dan lolos ke delapan besar.
Baca Juga: Apel Bersama Jajaran Dinas Kesehatan Untuk Perbaikan Kinerja Lebih Baik
Pesaing PSIM yakni Bhayangkara dan Persijap masih akan saling berhadapan di laga terakhir penyisihan grup pada 11 Januari nanti. Peluang PSIM cukup terbuka meski untuk menjadi juara grup akan cukup berat.
Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro mengatakan rencana yang hendak dilakukan saat menghadapi Persekat diakui tidak berjalan dengan baik. Namun ia mengapresiasi perjuangan pemainnya yang berusaha keras hingga akhir laga dan membawa pulang satu poin.
"Rencana kami mungkin tidak bisa berjalan dengan baik. Namun semua pemain berusaha keras untuk menang sampai akhir. Mungkin hasil malam ini adalah yang terbaik untuk kami," ungkap Seto.
Sentimen: positif (79.9%)