Sentimen
Negatif (96%)
4 Jan 2025 : 17.51
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Apple, Tesla

Kab/Kota: Amsterdam, Solo

Kasus: korupsi

Tokoh Terkait
joko widodo

joko widodo

Jokowi Tokoh Korup Dunia, Islah Bahrawi: Mengapa Apple dan Tesla Ogah Investasi di Indonesia

4 Jan 2025 : 17.51 Views 102

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Jokowi Tokoh Korup Dunia, Islah Bahrawi: Mengapa Apple dan Tesla Ogah Investasi di Indonesia

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), sebuah organisasi jurnalisme investigasi internasional, telah memasukkan Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), dalam daftar finalis "Person of the Year 2024" untuk kategori pemimpin negara terkorup.

Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi, mengaitkan isu ini dengan kesulitan Indonesia dalam menarik investor asing.

Ia menyebut bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh persepsi otokrasi yang dirasakan oleh pihak luar.

"Sekarang jadi paham, mengapa IKN sulit dapat investor, mengapa Apple dan Tesla ogah-ogahan investasi di Indonesia. Mungkin karena bakat otokrasi bapak itu sudah sejak lama dirasakan orang luar," tulis Islah Bahrawi melalui akun media sosialnya

Polemik ini memicu berbagai tanggapan dari publik dan pengamat. Beberapa aktivis demokrasi dan pakar hukum tata negara menilai bahwa Jokowi layak masuk dalam daftar tersebut karena dianggap telah merusak hukum konstitusi, lembaga negara, dan demokrasi di Indonesia.

OCCRP sendiri merupakan organisasi jurnalisme investigasi yang berbasis di Amsterdam dan memiliki jaringan di enam benua. Mereka rutin merilis daftar tahunan yang menyoroti tokoh-tokoh dengan dugaan keterlibatan dalam kejahatan terorganisir dan korupsi.

Kontroversi ini muncul di tengah upaya Indonesia untuk menarik investasi asing, termasuk dalam proyek Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa isu ini dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap iklim investasi di Indonesia.

Menanggapi hal ini, Jokowi menyatakan bahwa tuduhan tersebut merupakan fitnah dan framing jahat tanpa bukti. Ia menegaskan bahwa saat ini banyak tuduhan yang dilontarkan tanpa dasar yang jelas.

"Sekarang banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti," ujar Jokowi di Solo.

Sentimen: negatif (96.2%)