Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Joglo, Purwodadi, Solo
Kasus: Kemacetan
Tokoh Terkait
Atasi Banjir Kawasan Joglo Solo secara Permanen, Ini Langkah Kementerian PU
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SOLO -- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengatasi permasalahan banjir yang melanda kawasan sekitar Simpang Joglo seperti Kampung Sambirejo, Banjarsari, Solo, seiring hampir rampungnya pekerjaan pembangunan underpass.
Langkah-langkah yang disebut bakal jadi solusi permanen tersebut berupa normalisasi saluran sisi utara dan selatan, pembuatan kolam retensi di sisi utara. Kemudian pembersihan saluran-saluran termasuk saluran permukiman warga di Kampung Sambirejo juga terus dilakukan untuk memastikan aliran air lebih lancar.
Hal itu disampaikan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY, Khusairi, melalui keterangan tertulis yang diterima Espos, Jumat (3/1/2025). Khusairi mengatakan saat ini proyek pembangunan jalan bawah tanah atau underpass di Simpang Joglo, Banjarsari, Solo, hampir rampung.
Pada Jumat (3/1/2025), perkembangan pembangunan mencapai tahap pengujian keselamatan penggunaan jalan atau audit keselamatan jalan oleh Subdit Keselamatan dan Keamanan Jalan dan Jembatan bersama BBPJN Jawa Tengah-DIY.
Khusairi menyampaikan audit keselamatan jalan dijadwalkan selesai pada Sabtu (4/1/2025). Bersamaan dengan itu, BBPJN juga melakukan koordinasi lintas sektoral dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota Solo, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, dan Balai Teknik Sungai, terkait antisipasi dan penanganan masalah banjir di sekitar underpass Joglo.
“Kami terus mengawasi setiap perkembangan di lapangan. Dengan demikian, underpass Joglo dan fasilitasnya ini nantinya tidak hanya siap digunakan, tetapi juga memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan bagi masyarakat pengguna jalan,” kata Khusairi.
Penanganan sementara terhadap banjir, lanjut dia, BBPJN menyiagakan enam pompa mobile di beberapa lokasi Simpang Joglo, yaitu area manhole frontage, Jalan Solo-Purwodadi sebelum cross drain, dan Jl Kerinci Dalam.
Selain itu, dua pompa mobile tambahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo yang disiagakan.
Audit Keselamatan Jalan
Soal kapan dan oleh siapa underpass Joglo akan diresmikan, Khusairi belum bisa memastikan hal tersebut. Ia mengatakan saat ini BBPJN sedang berfokus pada audit keselamatan jalan dan selanjutnya melakukan perbaikan jika nantinya ada yang harus diperbaiki dari hasil audit tersebut. “Setelah itu kami menunggu arahan dari pusat,” kata dia.
Khusairi menjelaskan underpass Joglo Solo memiliki total panjang penanganan 1.025 meter termasuk struktur underpass sepanjang 450 meter dan 556 meter jalan pendekat.
Simpang Joglo merupakan pertemuan dari tujuh ruas jalan utama, yaitu Jl Sumpah Pemuda, Jl Piere Tendean, dan Jl Kolonel Sugiono yang merupakan jalan nasional, Jl Pemugaran Utama dan Jl Manunggal yang merupakan jalan kota, serta Jalan Solo-Purwodadi yang merupakan jalan provinsi.
“Kehadiran underpass ini diharapkan mampu mengatasi persoalan kemacetan yang selama ini menjadi tantangan di kawasan tersebut. Selain itu, langkah-langkah penanganan banjir yang berkelanjutan juga diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi warga sekitar,” tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, meninjau perkembangan proyek pembangunan underpass Joglo pada Kamis (2/1/2024). Ia didampingi Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra, Direktur Jalan Bebas Hambatan Wilan Oktavian, Direktur Pembangunan Jembatan Rakhman Taufik, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Miftachul Munir.
Kemudian Kepala BBPJN Jawa Tengah-DIY Khusairi, Kepala BBWS Bengawan Solo Maryadi Utama, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Pantja Dharma Oetojo. Menteri Dody mengecek perkembangan proyek sekaligus penanganan banjir di kawasan sekitar Simpang Joglo, Solo.
Dalam kesempatan itu, Dody menyampaikan pekerjaan konstruksi utama underpass Joglo telah selesai 100% dan siap diresmikan pada awal 2025.
“Memang masih ada pekerjaan minor yang perlu perapian, terkait banjir yang terjadi sudah disiapkan pompa di sekitar daerah joglo. Saat ini kami akan kerjakan pembangunan kolam retensi di dua tempat, sambil kemudian underpass bisa difungsionalkan setelah dilakukan audit keselamatan jalan dan jembatan,” kata Dody.
Sentimen: neutral (0%)