Harianjogja.com, BANTUL—Di tengah serbuan wisatawan ke Pantai Selatan Bantul, terdapat satu pantai yang saat ini kondisinya mati suri, yakni Pantai Kuwaru, di Poncosari, Srandakan, Bantul.

Pantai yang sempat viral dan menjadi jujugan wisatawan karena kerimbunan dan keteduhan dari pohon cemara saat ini mulai ditinggalkan oleh wisatawan.

Serangan abrasi ditengarai menjadi penyebab, para wisatawan enggan berkunjung ke pantai tersebut, dan memilih berkunjung ke Pantai Baru.

"Kondisinya memang terkena abrasi. Saat ini yang berkembang Pantai Baru dan Cangkring," kata Panewu Srandakan, Sarjiman, Rabu (1/12/2024).

Hal sama juga diungkapkan oleh Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah IV yang meliputi Pantai Samas hingga Pantai Pandansimo, Nugroho.

Ia mengatakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Kuwaru bisa dihitung jari. Alhasil, saat ini sejumlah warung seafood yang sempat ramai memilih tutup.

BACA JUGA: Perayaan Malam Tahun Baru di Jogja Hasilkan Sampah 15 Ton, DLH: Langsung Dibersihkan

"Ya, karena memang yang datang sedikit. Mereka memilih ke pantai yang lainnya, seperti ke Pantai Baru atau ke Cangkring," jelasnya.

Koordinator TPR Pantai Samas-Pandansimo Suta Akhir mengaku jika selama libur Natal dan Tahun Baru, jumlah wisatawan ke Pantai Kuwaru sangat sedikit dibandingkan pantai lain di wilayah barat.

Pihaknya mencatat pada Rabu (25/12/2024) ada sebanyak 104 wisatawan ke Pantai Kuwaru. Jumlah itu turun menjadi 55 orang pada Kamis (26/12/2024), lalu naik menjadi 107 pada Jumat (27/12/2024).

"Lalu hari Minggu (29/12/2024) itu ada 125 pengunjung, turun lagi menjadi 55 pengunjung pada Senin (30/12/2024) dan kemarin 112 pengunjung," jelasnya.

Subkoordinator Kelompok Subtansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi mengakui jika banyak wisatawan enggan datang ke Pantai Kuwaru.

Pasalnya, adanya abrasi membuat wisatawan jadi tidak tertarik mengunjungi Pantai Kuwaru. Wisatawan memilih untuk mengunjungi Pantai Baru dan Pantai Cangkring. "Kalau tidak mereka ke Pantai Parangtritis," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News