Sentimen
Undefined (0%)
1 Jan 2025 : 12.54
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Tokoh Terkait

Toilet, Akses, dan Sampah Jadi Evaluasi Malam Tahun Baru 2025 di Balai Kota Solo

1 Jan 2025 : 12.54 Views 19

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Toilet, Akses, dan Sampah Jadi Evaluasi Malam Tahun Baru 2025 di Balai Kota Solo

Esposin, SOLO -- Perayaan Malam Tahun Baru 2025 di Balai Kota Solo berlangsung meriah dengan atraksi kembang api selama 12 menit. Akan tetapi, di balik kemeriahan acara tersebut sejumlah pengunjung menyoroti beberapa hal yang mengganggu kenyamanan, mulai dari keterbatasan toilet hingga kesadaran menjaga kebersihan yang rendah.

Salah satu pengunjung, Endah Bintari, menilai jumlah toilet yang bisa diakses pengunjung terbilang minim, sehingga menimbulkan antrean panjang selama acara berlangsung baik di sisi utara maupun selatan halaman Balai Kota Solo.

“Tahun Baru sekarang memang jauh lebih ramai dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi membuat pengunjung yang ke toilet jauh lebih banyak. Tadi saja antreannya panjang luar biasa karena jumlahnya terbatas,” kata dia saat diwawancarai Espos.

Selain toilet yang perlu diperbaiki Pemkot Solo pada pesta Tahun Baru berikutnya, kata dia, akses jalan keluar masuk juga perlu dibuat secara khusus dan steril sehingga memudahkan pengunjung apabila ada kebutuhan darurat atau keperluan lain.

“Tadi ya Allah mau masuk susah, mau keluar juga susah sekali. Jadi ke depan ada baiknya dibuatin jalur masuk dan keluar yang khusus misalnya pakai rafia atau apa jadi biar kalau ada urusan darurat bisa lebih mudah keluar masuknya,” harap perempuan asal Mojo, Pasar Kliwon Solo, itu.

Pengunjung lainnya, Puji Hartanti, 52, juga mengeluhkan soal terbatasnya jumlah toilet pada acara bertajuk Pesta Rakyat Kota Solo pada Malam Tahun Baru 2025 di Balai Kota Solo itu. Bahkan selama acara dia lebih memilih tidak minum agar tidak kebelet buang air kecil.

“Melihat toiletnya tadi antreannya kayak gitu [mengular] saya lebih baik nahan haus tidak minum. Takut kalau kebelet kencing. Mungkin bisa tambah lebih banyak kayak toilet portabel gitu” ungkap dia.

Puji juga menyoroti tidak adanya akses khusus untuk keluar-masuk pengunjung. Hal ini membuatnya harus berdesak-desakan untuk bisa masuk ke dalam area balai kota.

“Tadi uyel-uyelan sekali, mau masuk susahnya minta ampun. Harusnya ada jalan khusus gitu biar orang-orang lebih mudah keluar masuknya. Tapi memang tahun ini animonya jauh lebih besar dari sebelumnya,” jelas dia.

Sementara itu, pantauan Espos, seusai acara rampung halaman balai kota dan sebagian Jl Jenderal Sudirman dipenuhi sampah alas plastik dan tempat makan minum yang tidak dibuang pada tempatnya.

Selama acara berlangsung petugas di balai kota sudah menyediakan tempat sampah di sejumlah titik. Selain itu, melalui pengeras suara pengelola balai kota tidak jemu-jemu mengingatkan pengunjung agar menjaga kebersihan dan tidak meninggalkan sampah sembarangan.

Sentimen: neutral (0%)