KRjogja.com - JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Muti, mengindikasikan kemungkinan besar kembali diberlakukannya Ujian Nasional pada tahun ajaran 2025/2026.

Informasi ini disampaikan pada peringatan Hari Guru Nasional 2024. Abdul Muti menyebut bahwa kajian mendalam mengenai kebijakan ini hampir selesai dengan tingkat penyelesaian mencapai 95%.

Kajian tersebut mencakup berbagai aspek penting, seperti format soal, materi ujian, hingga dampaknya terhadap siswa dan sekolah.

Baca Juga: Intensifkan Program Pembinaan Umat, Ditjen Bimas Buddha Pacu Transformasi Kelembagaan

Dengan kebijakan ini, berarti ANBK yang sudah berjalan selama empat tahun akan digantikan kembali oleh UN.

Hal ini tentu menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat dan para pemangku kepentingan pendidikan. Menurut Abdul Muti, pemerintah akan melibatkan berbagai pihak sebelum mengambil keputusan final.

Masukan dari ahli pendidikan, guru, siswa, dan orang tua akan menjadi bahan pertimbangan utama. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan kebijakan tersebut benar-benar memberikan manfaat optimal bagi dunia pendidikan.

Baca Juga: Penumpang KRL Jogja Solo Turun karena Tol Baru Dibuka? Ini Penjelasan KCI

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sistem yang saat ini dilaksanakan hanya bisa mengeluarkan hasil secara sampling, tidak secara mendetail mengenai kompetensi individu.

"Sehingga kemampuan yang ada itu kan sifatnya sampling gitu, kan," tambah Mu'ti.

Maka dari itu, lanjutnya, UN terbaru ini akan dikonsep sedemikian rupa sehingga bisa diketahui kemampuan individu siswa sesuai dengan kebutuhan sekolah tujuan. (Ati)