Sentimen
Undefined (0%)
29 Des 2024 : 19.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Tokoh Terkait
Deddy Pranowo Eryono

Deddy Pranowo Eryono

Hati-hati! Marak Penipuan Bermodus Sewa Penginapan di Jogja saat Libur Nataru

29 Des 2024 : 19.44 Views 18

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jogja

Hati-hati! Marak Penipuan Bermodus Sewa Penginapan di Jogja saat Libur Nataru

Esposin, JOGJA – Libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 merupakan momen yang tepat bagi sebagian orang untuk berwisata. Saat momen libur panjang ini Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu daerah yang akan banyak dikunjungi wisatawan. Bahkan diprediksi jutaan wisatawan akan berkunjung di tempat wisata di DIY selama periode libur panjang Nataru 2025. 

Banyaknya wisatawan yang datang ke DIY tentu membuat kebutuhan akomodasi penginapan meningkat. Nah, meningkatnya kebutuhan atas penginapan ini ternyata juga menjadi modus penipuan bagi pelaku kejahatan. 

Saat momen libur panjang akhir tahun ini, sejumlah wisatawan mengaku menjadi korban penipuan berkedok penginapan di DIY. 

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, mengaku menerima belasan kasus penipuan bermodus penyewaan penginapan. Penipu menyasar wisatawan yang mencari akomodasi lewat Internet. 

“Wisatawan yang mendapatkan informasi vila via daring ini lalu menghubungi nomor Whatsapp dan diminta untuk mengirim uang muka untuk pesanan penginapan,” ujar Deddy, Minggu (29/12/2024).

Dia menambahkan lewat nomor WhatsApp itu, penipu menjalankan aksinya dengan mengatasnamakan salah satu vila. Beberapa yang turut dicatut khususnya vila-vila yang berada di area Malioboro.

Saat wisatawan telah mengirimkan uang muka sebagai tanda jadi pembelian akomodasi, nomor WhtasApp tak bisa lagi dihubungi. 

“Selain vila ada juga penipu yang mengatasnamakan homestay. Saat dilakukan pengecekan di lokasi ternyata rumah indekos dan tidak menyewakan kamar,” ucap dia.

Deddy menambahkan belasan wisatawan itu mengalami kerugian bervariasi. Ada yang sudah memberikan uang muka sebesar Rp1 juta hingga Rp2 juta.

Harga yang ditawarkan oleh pihak tak bertanggung jawab itu pun terbilang lebih mahal dari tarif yang seharusnya.

Menurut dia, wisatawan tergiur mengingat ada informasi hotel di Jogja penuh saat momen libur panjang Nataru 2025. Padahal, sejatinya masih ada penginapan yang tersedia di Jogja. Bahkan dia mencatat, okupansi hotel di DIY hingga Sabtu lalu (28/12/2024) berada pada angka 83%.

“Saya sudah wanti-wanti reservasilah di tempat di online yang betul-betul itu dari hotel yang bersangkutan atau atau homestay yang bersangkutan,” jelas dia. 

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Marak Aksi Penipuan Penyewaan Penginapan di Jogja, Kos-kosan Didaku Homestay

Sentimen: neutral (0%)