Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Mataram
Kasus: kecelakaan, Kemacetan
Pospam Terima 7 Laporan Anak Terpisah dari Orang Tua di Malioboro
Harianjogja.com
Jenis Media: News

Harianjogja.com, JOGJA—Wisatawan libur natal dan tahun baru (nataru) perlu lebih berhati-hati terutama ketika membawa anak-anak. Di Malioboro, selama libur nataru ini telah menerima sebanyak tujuh laporan anak terpisah dari orang tua.
Kapospam Teteg Malioboro, Ipda Sunaryadi, menjelaskan selama pospam tersebut dibuka, pihaknya sudah menerima tujuh laporan anak terpisah dari orang tua. “Kemaren ada yang karena kurangnya pengawasan orang tua, anak terpisah dengan orang tuanya,” katanya, Sabtu (28/12/2024).
BACA JUGA : Jalur dan Rute Bus Trans Jogja ke Malioboro, Stasiun Lempuyangan, dan Gembira Loka
Namun ketujuh laporan tersebut semuanya berhasil ditangani, sehingga anak yang sempat hilang bisa kembali bertemu orang tuanya. “Alhamdulillah bisa ditemukan, karena orang tua melapor ke pospam, anggota pospam mencari dengan foto anak, sehingga bisa ditemukan,” ungkapnya.
Ia mengimbau kepada orang tua yang berlibur di Malioboro maupun tempat wisata lainnya agar lebih berhati-hati dan menjaga anaknya. “Menjaga barang berharga terutama keluarga, anak-anak jangan sampai terpisah dari orang tuanya. Karena mungkin asik foto-foto, sehingga anaknya terpisah dari orang tua,” ujarnya.
Selain kasus anak hilang, di Pospam Teteg Malioboro belum ada laporan kejadian-kejadian lainnya. Misalnya kecelakaan lalu lintas maupun tindak kejahatan, sampai saat ini belum ditemukan. “Cenderung aman, karena kalau lalu lintas padat, kecepatan juga tidak terlalu kencang,” kata dia.
Meski terjadi peningkatan arus lalu lintas, namun ia melihat laju kendaraan masih lancer, tidak terjadi kemacetan yang parah. Maka petugas pun belum memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
BACA JUGA : Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Wisatawan Diimbau Berjalan Kaki saat Masuk Malioboro
“Malioboro tetap dibuka normal. Tapi nanti melihat situasi, kalau memang membutuhkan rekayasa ya kami lakukan rekayasa. Kalau arah ke Malioboro tidak bisa jalan, kami arahkan yang dari jalan Mataram ke jalan Pasar Kembang, jadi tidak masuk Malioboro,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentimen: positif (97.7%)