Sentimen
Undefined (0%)
27 Des 2024 : 16.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo, Sukoharjo

Yayasan Siap Berbenah, Ini Daftar Tuntutan Wali Murid Sekolah Al Abidin Solo

27 Des 2024 : 16.43 Views 20

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Yayasan Siap Berbenah, Ini Daftar Tuntutan Wali Murid Sekolah Al Abidin Solo

Esposin, SOLO -- Puluhan wali murid Yayasan Al Abidin Solo yang tergabung dalam Persatuan Orangtua Murid Al Abidin (Portal) menyampaikan total 24 tuntutan atau aspirasi kepada yayasan sekolah tersebut. Di sisi lain, Yayasan Al Abidin Solo menyatakan siap berbenah berdasarkan tuntutan para wali murid.

Poin-poin tuntutan itu disampaikan saat audiensi dengan Komisi IV DPRD Solo pada Selasa (24/12/2024). Tuntutan Portal kepada Yayasan Al Abidin Solo mencakup transparansi biaya daftar ulang yang termasuk di dalamnya biaya buku.

Menurut wali murid, buku, terutama level 1, belum banyak yang dibahas per babnya, namun harus membayar kembali biaya buku yang nominalnya hampir Rp500.000.

Selanjutnya wali murid juga menuntut transparansi penggunaan uang setiap kegiatan misalnya pungutan bingkisan lebaran, uang assembly dan SDII Sukoharjo yang belum menerima kalender 2024 serta KTA siswa. Lalu transparansi soal status katering apakah benar merupakan sedekah sekolah dan permohonan katering yang sehat dan bersih.

Tuntutannya lainnya yaitu transparansi program infak PEKA atau Peduli Kawan dan TSSK  atau Tabungan Sedekah Subuh Keluarga. Bila ada wali murid yang terkendala dalam membayar kewajibannya, bisa diambilkan dari PEKA terlebih dahulu agar siswa tetap bisa ujian bersama teman-temannya, bukannya disendirikan.

Kemudian soal perencanaan dan pelaksanaan kegiatan diluar sekolah juga diminta lebih transparan, termasuk siapa saja pengampu yang bertanggung jawab saat kegiatan tersebut, alat transportasi untuk kegiatan keluar sekolah yang digunakan dan uji kelaikan field trip, english camp, dan lain-lain.

"Kegiatan yang rutin dilaksanakan seperti ini biasanya setiap enam bulan sekali ada kegiatan keluar sekolah, seharusnya sudah terencana dengan baik. Sehingga informasi tujuan, transportasi, rute, dan lain-lain dapat diinformasikan lebih awal, tidak mendadak atau bahkan tanpa informasi. Contoh nyata saat english camp ke Tawangmangu. Alat transportasi berupa bus komersial yang diragukan kelayakannya," jelas Portal dalam tuntutannya.

Selanjutnya, Portal meminta kepada Yayasan Al Abidin Solo agar ada peninjauan bahkan penghapusan pungutan wajib pada anak didik (PEKA) yang diatasnamakan infak/sedekah. Pembiasaan sedekah/infak tidak dengan menjatuhi hukum wajib pada infak/sedekah.

Yayasan Siap Berbenah

"Ini menjadi contoh buruk untuk anak didik. Seharusnya yayasan memberikan motivasi untuk bersedekah, dengan transparansi penyaluran dana infak baik pihak penerima infak maupun besaran dana yang sudah tersalurkan, bukan mewajibkan untuk bersedekah," jelas Portal.

Para wali murid juga menyinggung soal pertanggungjawaban transportasi kemah anak SD yang diangkut truk terbuka yang melewati  jalan tol. Kemudian perlunya peninjauan ulang kebijakan yang dirasa terlalu mendadak tanpa adanya musyawarah mufakat yang cenderung menguntungkan salah satu pihak.

Misalnya soal pemilihan tempat assembly, pemilihan moda transportasi kemah/outing yang kurang layak dan diinformasikan ke wali murid mepet dengan hari keberangkatan.

Wali murid juga menuntut peninjauan kembali proses belajar mengajar agar sebanding dengan dana yang dikeluarkan orang tua, baik BPI, SPP, dan lain. Pembinaan anak-anak berprestasi dengan lebih serius, pengadaan guru BK dan konseling psikolog berkala, pengembalian fungsi komite sekolah sesuai permendiknas.

"Perbaikan dan perubahan ini kami harapkan segera dapat diterapkan pada semester depan baik secara langsung maupun bertahap. Untuk transparansi biaya daftar ulang yang meliputi dana buku dan kegiatan semester II harus diterbitkan sebelum tenggat waktu pembayaran daftar ulang yang ditetapkan yayasan yakni 4 Januari 2024," tutur koordinator orang tua murid Al Abidin Solo, Iman Buhairi Santoso.

Sementara itu, Pelaksana Humas Yayasan Al Abidin Solo, Imam Samodra, menyatakan Yayasan Al Abidin Solo mengucapkan terima kasih atas perhatian orang tua yang hadir pada audiensi di DPRD Solo.

"Selama ini kami sudah menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua. Jika dirasa masih kurang, maka kami akan terus berbenah untuk memperbaiki pola komunikasi dengan orang tua," kata Imam.

"Kami berusaha dengan sekuat tenaga, pikiran dan hati untuk mendidik putra-putri orang tua yang sudah diamanahkan kepada sekolah kami. Terkait masukan dari orang tua, kami akan terus dan selalu berbenah untuk menjadi lebih baik," lanjut Imam.

Sentimen: neutral (0%)