Sentimen
Positif (76%)
27 Des 2024 : 15.39

Panitia Ungkap Alasan Ingin Gelar MLB, Sebut PBNU Sulit Menerima Tabayun

27 Des 2024 : 15.39 Views 18

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Panitia Ungkap Alasan Ingin Gelar MLB, Sebut PBNU Sulit Menerima Tabayun

Panitia Ungkap Alasan Ingin Gelar MLB, Sebut PBNU Sulit Menerima Tabayun Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Presidium Muktamar Luar Biasa (MLB) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ), Muhammad Jakfar Sodiq , mengungkapkan bahwa pihaknya sebenarnya tidak menginginkan adanya MLB. Mereka berharap pimpinan PBNU saat ini bisa melakukan "duduk bersama" dan klarifikasi serta tabayun secara langsung. "Nah cuma masalahnya PBNU hari ini itu sulit kadang menerima hal-hal semacam itu, jadi tidak ada itu semacam tidak ada mau menerima tabayun," ungkap Jakfar saat dihubungi melalui telepon pada Sabtu (27/12/2024). Jakfar menambahkan bahwa tidak adanya tradisi duduk bersama dan bertabayun di PBNU telah terlihat di berbagai tempat dan wilayah. Ia menjelaskan bahwa MLB merupakan ketentuan yang diatur dalam anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi Nahdlatul Ulama, sehingga MLB menjadi langkah korektif bagi pimpinan PBNU saat ini. "Artinya PBNU yang akan datang pun ketika melakukan pelanggaran-pelanggaran itu ini loh, ada AD/ART menentukan ada MLB kalau kemudian (organisasi) dijalankan dengan cara-cara yang sebabnya melanggar, atau bertentangan dengan AD/ART gitu," imbuhnya. Jakfar juga menyatakan bahwa Presidium MLB telah mendapatkan dukungan dari tokoh NU secara kultural, termasuk dari warga Nahdliyin. Ia menyebutkan bahwa dukungan tersebut muncul dari keresahan dan kebingungan warga NU terkait kebijakan yang diambil oleh pimpinan PBNU saat ini. "Antara yang dia sampaikan, kebijakan yang dia sampaikan, termadal dengan pelaksanaan ini enggak sama. Membingungkan lah intinya, membingungkan jam'iyah ini," tambahnya. Rencananya, MLB PBNU akan digelar pada Januari 2025, bertepatan dengan hari lahir Nahdlatul Ulama. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (76.2%)