Poros.id - Provinsi Gorontalo, yang memiliki luas sekitar 12.000 km2, ternyata memiliki sejarah unik. Wilayah ini menyatakan kemerdekaan sebelum Indonesia merdeka, dipimpin oleh tokoh berpengaruh H Nani Wartabone pada 23 Januari 1942.

Deklarasi kemerdekaan Gorontalo ditandai dengan pengibaran bendera merah putih dan dinyanyikannya lagu Indonesia Raya. Hal ini menunjukkan semangat nasionalisme yang tinggi di Gorontalo, yang telah lama berjuang untuk kemerdekaan.

Meskipun telah menyatakan kemerdekaan, Gorontalo tetap menjadi bagian dari Sulawesi Utara hingga tahun 2000. Pada 22 Desember 2000, Gorontalo resmi menjadi provinsi berdasarkan Undang-Undang No. 38 Tahun 2000.

Ibu kota Provinsi Gorontalo terletak di Kota Gorontalo, yang menjadi pusat pemerintahan, ekonomi, dan perdagangan. Provinsi ini terdiri dari 5 kabupaten dan 1 kota, yang memainkan peran penting dalam pengembangan wilayah.

Gorontalo juga dikenal sebagai salah satu kota tua di Sulawesi dan menjadi pusat penyebaran agama Islam. Keunikan sejarah dan budaya Gorontalo menjadikan provinsi ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

"Gorontalo memiliki sejarah yang kaya dan unik. Deklarasi kemerdekaan sebelum Indonesia merdeka menunjukkan semangat nasionalisme yang tinggi di sini," ujar seorang sejarawan lokal.

Provinsi Gorontalo kini berdiri tegak sebagai provinsi yang merdeka dan memiliki peran penting dalam pembangunan Indonesia. Sejarah Gorontalo menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berjuang dan membangun bangsa.