Esposin, KLATEN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mengingatkan para pengelola destinasi wisata air terutama yang memanfaatkan alur sungai untuk terus memantau perkembangan cuaca. 

Peringatan itu disampaikan menyusul potensi cuaca ekstrem yang dimungkinkan masih bisa terjadi hingga akhir tahun.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, menjelaskan sesuai prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem diprediksi terjadi di wilayah Jawa Tengah (Jateng) termasuk Klaten hingga akhir tahun ini. 

Seperti hujan lebat disertai petir.

Bersamaan dengan libur Nataru, Syahruna menjelaskan sebelumnya sudah menggelar koordinasi dengan pengelola wisata terutama wisata air. 

Dia meminta agar pengelola wisata air terutama yang memanfaatkan alur sungai untuk mewaspadai kondisi cuaca.

“Apabila di wilayah puncak [hulu sungai] terjadi hujan, segera hentikan aktivitas wisata untuk sementara waktu sampai kondisi cuaca aman untuk kegiatan wisata,” jelas Syahruna saat berbincang dengan Espos, Kamis (26/12/2024).

Pada musim libur Nataru ini, BPBD juga membuka posko di destinasi wisata terutama di sisi utara Klaten yang dikenal dengan wisata air. 

Ada tiga posko yang dibuka BPBD dengan menempatkan personel di wilayah Cokro, Kecamatan Tulung, Janti serta Ponggok di Kecamatan Polanharjo.

Selain mewaspadai cuaca untuk para pengelola destinasi wisata, Syahruna juga mengimbau warga Kabupaten Bersinar melakukan upaya kesiapsiagaan untuk mengurangi risiko bencana. 

“Seperti surat edaran Sekda yang sebelumnya sudah disampaikan. Salah satunya ketika ada pohon yang berpotensi tumbang segera dipangkasi,” jelas Syahruna.