Sentimen
Undefined (0%)
26 Des 2024 : 13.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Dukuh, Sragen

Tokoh Terkait

Remaja Gilirejo Sragen Tersetrum dan Meninggal saat Main di Balkon Rumah Teman

26 Des 2024 : 13.05 Views 38

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Remaja Gilirejo Sragen Tersetrum dan Meninggal saat Main di Balkon Rumah Teman

Esposin, SRAGEN -- Seorang remaja di Desa Gilirejo, Kecamatan Miri, Sragen, meninggal dunia lantaran diduga tersetrum listrik tegangan tinggi di lantai II rumah milik warga setempat, Rabu (25/12/2024). Tangan remaja tersebut memegang kabel jaringan listrik saat jatuh. 

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit (RS) tetapi nyawanya tidak tertolong. Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasi Humas Polres Sragen AKP Sigit Sudarsono kepada Espos, Kamis (26/12/2024), mengungkapkan peristiwa itu terjadi di rumah warga Dukuh Pringapus RT 014, Desa Gilirejo, Kecamatan Miri, Sragen.

Kejadian itu dilaporkan warga ke Polsek Miri. Sigit mengatakan korban diketahui berinisial ZN, 15, warga Rejomulyo, RT 009, Desa Gilirejo.

"Awal mula kejadian pada Rabu, pukul 11.00 WIB, korban bersama temannya  bermain ke rumah teman sekolah mereka di Dukuh Pringapus RT 014, Desa Gilirejo, Miri. Sesampainya di rumah temannya itu, korban dan temannya bermain di balkon lantai II. Kemudian korban naik pagar balkon dan berjalan di pagar itu," jelasnya.

Dia menjelaskan temannya sudah mengingatkan apa yang dilakukan korban berbahaya namun korban masih nekat. Sesaat kemudian, kata dia, keseimbangan korban tidak stabil dan hendak terjatuh. Saat itulah, ujar dia, tangan korban meraih kabel listrik tegangan tinggi yang sudah terbungkus pralon.

"Namun, ternyata kabel tegangan tinggi tersebut masih ada arus listriknya sehingga korban terjatuh dan kepala bagian belakang terbentur pagar balkon, lalu pinsan di lantai. Setelah itu teman korban berteriak meminta tolong. Teman korban yang juga anak pemilik rumah lari dari lantai I ke lantai II dan mendapati korban tidak sadarkan diri," jelas dia.

Teman-teman korban meminta bantuan warga dan ketua RT setempat. Kemudian korban dilarikan ke RS Assalam Gemolong, Sragen. Sesampainya di RS, ungkap dia, korban dinyatakan meninggal dunia.

"Keterangan tersebut diperkuat saksi warga yang melihat dari depan rumahnya atas aktivitas korban di pagar balkon. Korban mengalami luka bakar di tangan 20% dan lecet-lecet di tangan serta memar di belakang kepala," ujar dia.

Dia menyampaikan aparat Polsek Miri datang saat korban sudah dibawa ke rumah duka. Setelah diperiksa, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya. Keluarga korban menerima musibah tersebut.

Sentimen: neutral (0%)