Krjogja.com Kulonprogo - Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) Kulonprogo hendaknya tidak hanya sekadar forum, tapi memiliki konsep dan aktivitas yang diimplementasikan untuk mendukung pelaksanaan program-program TSP di Kabupaten Kulonprogo tepat sasaran.

"Forum TSP Kulonprogo kita harapkan menjadi wadah untuk mendukung sekaligus melaksanakan program-program TSP dalam upaya mengatasi permasalahan pembangunan dan mencapai kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan kemajuan daerah," tegas Pj. Bupati Kulonprogo Srie Nurkyatsiwi saat Pembahasan Rencana Program TSP Kulonprogo 2025 di Aula Adhikarto Kompleks Pemkab Kulonprogo, DIY.

Selain pembahasan rencana program diserahkan pula piagam penghargaan sebagai tanda terimakasih Pemkab Kulonprogo ada perusahaan atas sinergi, kolaborasi dan kemitraan dalam membangun wilayah Kabupaten Kulonprogo.

Baca Juga: Musim Ketiga, CIMB Niaga dan Berdaya Bareng adakan Pelatihan UMKM di Indonesia Timur

"Forum ini bisa dijadikan wadah untuk berkolaborasi, berkoordinasi dan berdiskusi aktif agar nanti program dari setiap perusahaan dapat memenuhi kekurangan pembangunan di Kulonprogo dan dampaknya dirasakan langsung masyarakat," jelasnya.

Siwi mengungkapkan, selama ini pihaknya masih menemukan tumpang tindih penyaluran TSP ke masyarakat, dua perusahaan masuk ke satu daerah yang sama dengan program yang sama pula. Hal itu menyebabkan kurang tersebarnya penyaluran TSP di Kulonprogo.

Pihaknya berharap pada 2025, Forum TSP menciptakan kebutuhan yang serasi, seimbang untuk masyarakat Kulonprogo. "Kita usahakan di 2025 nanti dalam satu kalurahan terdapat satu perusahaan pendamping," ujarnya.

Sementara itu Ketua Forum TSP Kulonprogo, Nur Afan Dwi Saputro yang menjabat Pemimpin Bank BPD DIY Cabang Wates mengungkapkan, sepanjang 2024, pihaknya telah menyalurkan sekitar Rp 7 miliar dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan pada Masyarakat.
"Harapan kita Aplikasi CSRKu dapat diimplementasikan mulai awal 2025. Nanti digunakan sebagai media yang bisa di akses masyarakat mengenai kebutuhan-kebutuhan yang perlu bantuan CSR," kata Nur Afan Dwi Saputro,

"Aplikasi CSRKu sebagai media melaporkan kegiatan TSP yang telah dilakukan perusahaan. Nanti digunakan sebagai acuan persebaran TSP di Kulonprogo agar tidak terjadi tumpang tindih penyalurannya," ujar Afan mengimbau sekaligus berharap peran serta tanggung jawab sosial perusahaan terus ditingkatkan untuk membantu mengatasi berbagai persoalan di Kulonprogo. (Rul/Wid)