Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Mercu Buana
Kab/Kota: Yogyakarta
Pemerintah Perlu Lakukan Pengawasan Dan Pastikan Stok Aman Jelang Nataru
Krjogja.com
Jenis Media: News

KRjogja.com, YOGYA - Kenaikan harga kebutuhan pokok saat momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) hampir terjadi disejumlah daerah di Indonesia. Namun kenaikan kebutuhan pokok menjelang Nataru, menjadi sebuah pemakluman yang tidak bisa dihindari di masyarakat.
Dengan catatan kenaikan itu masih tergolong wajar (tidak terlalu signifikan) dan diimbangi dengan ketersediaan stok yang ada di pasaran. Karena selama ini kenaikan harga di pasaran biasanya terjadi akibat meningkatnya permintaan yang tidak diimbangi ketersediaan stok, distribusi barang tidak lancar dan kegagalan panen akibat cuaca.
"Adanya kenaikan harga bahan baku, serta kelangkaan stok di pasaran akibat ulah spekulan atau keterlambatan distribusi bisa menimbulkan persoalan di masyarakat. Karena mereka harus mengeluarkan biaya lebih banyak. Supaya harga kebutuhan pokok bisa stabil yang perlu dilakukan adalah memastikan ketersediaan/stok aman. Khususnya di distributor dan pedagang
Dengan adanya jamian keamanan stok , masyarakat tidak perlu 'panic buying' menjelang Nataru," kata pengamat ekonomi sekaligus dosen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Widarta, MM CDMP di Yogyakarta, Senin (23/12).
Widarta mengatakan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY yang melakukan pemantauan disejumlah pasar tradisional maupun pasar modern menyatakan menjelang Nataru ketersediaan bahan pokok di DIY aman. Jadi meskipun terjadi fluktuasi harga tapi hal itu masih dalam batas kewajaran.
Walaupun begitu tetap dibutuhkan adanya pengawasan dari pemerintah supaya tidak terjadi 'penimbunan' kebutuhan pokok. Tentunya semua itu akan bisa dilaksanakan dengan baik jika ada kerjasama dengan Disperidagkop, dinas ketahanan pangan, TPID, TNI, polri dan instansi terkait lainnya.
"Ditengah ekonomi yang melemah, intervensi pemerintah sangat diperlukan khususnya untuk menggairahkan ekonomi masyarakat.
Subsidi dan operasi pasar merupakan solusi sementara dan langkah cepat yang perlu segera dilakukan pemerintah apabila nanti menjelang detik-detik hari raya keagamaan dan tahun baru mengalami kenaikan yg signifikan," terangnya.
Menurutnya, sejumlah upaya sebetulnya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran. Peran APBN dan APBD terus dioptimalkan untuk merespons harga pangan yang masih tinggi.
Terutama dalam mempersiapkan masa liburan Natal dan Tahun Baru. Khususnya di DIY, dimana permintaan kebutuhan pokok diprediksikan akan semakin meningkat. Peningkatan permintaan itu sebagai dampak dari banyaknya orang berlibur di DIY. (Ria)
Sentimen: positif (44.4%)